BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, menceritakan awal mula pertemuan dengan sang idola yang kini menjadi mentornya, Valentino Rossi.
Francesco Bagnaia adalah pembalap jebolan dari Akademi VR46 milik pembalap legendaris MotoGP, Valentino Rossi.
Bagnaia dan Rossi pertama kali berjumpa di sebuah restoran untuk makan bersama.
"Saya ingat betul saat pertama kali bertemu dengan dia. Kami sedang makan malam dan Vale (panggilan Rossi) dengan pelatih kami datang ke restoran," ucap Bagnaia kepada CNN, dikutip BolaSport.com dari MotoGP.
"Saya sangat gugup bertemu dengan idola saya. Aneh rasanya idola saya berada di depan saya dan berjabat tangan," kata dia lagi.
Baca Juga: Thomas Cup 2020 - Jonatan Christie Sempat Dibuat Grogi Sang Lawan
Sejak pertemuan tersebut, perlahan-lahan hubungan Bagnaia dan Rossi semakin dekat.
Bagnaia pernah mendapat kepercayaan dari pembalap berjuluk The Doctor itu untuk membela timnya di kelas Moto3 pada musim 2014.
Namun, pembalap 24 tahun itu sempat pindah ke tim lain selama dua musim sebelum kembali bergabung ke tim VR46 di kelas Moto2 pada musim 2017.
Baca Juga: Thomas Cup 2020 - Maju ke Semifinal, Marcus/Kevin dkk Dilarang Terlena
Langkah itu ternyata menjadi pilihan tepat, baik bagi Francesco Bagnaia dan tim VR46.
Sebab, satu musim kemudian, Bagnaia sukses menjadi juara dunia Moto2 2018.
Kesuksesan meraih gelar juara dunia Moto2 2018 membuat Bagnaia mendapat kesempatan promosi ke kelas MotoGP bersama tim satelit Ducati, Pramac Racing.
Debut pembalap Italia itu tidak berjalan lancar pada MotoGP 2019.
Akan tetapi, dia mulai menunjukkan peforma gemilang pada musim berikutnya, sehingga kembali mendapat promosi bergabung ke tim pabrikan Ducati pada tahun ini.
Baca Juga: Thomas Cup 2020 - Hadapi Denmark di Semifinal, Indonesia Jangan Memble Lagi di Partai Tunggal
Perjudian Ducati mempromosikan Bagnaia ke tim pabrikan tampaknya menjadi pilihan yang tepat.
Bagnaia mampu tampil kompetitif dengan menorehkan tujuh kali podium, dua di antaranya adalah podium kampiun.
Pencapaian tersebut membuat Bagnaia kini menempati posisi kedua dalam klasemen sementara pembalap MotoGP 2021.
Baca Juga: Jadwal Thomas Cup 2020 - Indonesia dan Denmark Rebutan Tiket Final
Di sisi lain, hubungan Francesco Bagnaia dan Valentino Rossi makin akrab, terlebih karena keduanya sama-sama berkompetisi di kelas MotoGP.
"Saya pikir sekarang kami adalah teman baik, kami berbicara banyak tentang kompetisi saya," ucap Bagnaia.
"Dalam sebulan terakhir, dia selalu berbicara kepada saya tentang selalu menjadi yang terbaik dan menjadi lebih siap di setiap momen," kata dia menambahkan.
Bagnaia juga menceritakan awal mula dirinya sering dipanggil Pecco.
Panggilan tersebut ternyata diberikan oleh kakaknya sendiri yang kesulitan memanggil nama Francesco.
"Kakak saya hanya 20 bulan lebih tua daripada saya," ucap Bagnaia.
"Ketika kami masih muda, memanggil saya 'Francesco' itu sulit bagi dia, jadi dia menanggil saya 'Pecco, Pecco, Pecco' setiap pagi dan saya menyukainya," kata dia.
Baca Juga: Rekap Perempat Final Thomas Cup 2020 - Indonesia Babat Malaysia, Bakal Lakoni Ulangan Final 2016
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | MotoGP.com |
Komentar