Bagi kedua negara, ini merupakan pertemuan ke-12 dalam turnamen Thomas Cup. Indonesia dan China total telah 11 kali bertemu dalam Thomas Cup.
Dari rekor head to head atau pertemuan tersebut, China unggul dengan tujuh kali menang, sementara Indonesia memenangkan empat laga.
Terakhir kali Indonesia melaju ke final pada Thomas Cup 2016. Namun, skuad Merah Putih harus mengakui keunggulan Denmark, 2-3.
Indonesia terakhir kali meraih trofi Thomas Cup pada 2002 saat turnamen ini digelar di Guangzhou, China.
Indonesia tercatat menjadi negara yang paling banyak memegang titel juara Thomas Cup sebanyak 13 kali serta 6 runner-up, disusul China dengan 10 gelar.
Indonesia meraih Thomas Cup pada 1958, 1961, 1964, 1970,1970, 1973, 1976, 1979, 1984, 1994, 1996, 1998, 2000, serta 2002.
China menjadi negara pengumpul Thomas Cup terbanyak kedua dengan 10 gelar. Sepuluh gelar China pada Thomas Cup diraih pada 1982, 1986, 1988, 1990, 2004, 2006, 2008, 2010, 2012, dan 2018.
Selain itu, Indonesia juga memegang rekor bersama dengan China sebagai negara yang berhasil meraih Thomas Cup dalam 5 penyelenggaraan beruntun sejak 1994 sampai 2002.
China berstatus juara bertahan setelah sebelumnya keluar sebagai juara pada Thomas Cup 2018 di Bangkok, Thailand.
Dari lima pertemuan terakhir dengan China, tim putra Indonesia hanya mampu menang satu kali yang terjadi pada 21 tahun lalu pada final Thomas Cup 2000.
Timnas bulu tangkis China baru mengikuti Thomas Cup untuk pertama kalinya pada 1982 setelah kompetisi ini dilaksanakan pertama kali pada 1949.
Sementara itu, Indonesia baru berpartisipasi pada Thomas Cup untuk pertama kalinya pada 1958 melalui kualifikasi zona australasia.
Baca Juga: Rekap Semifinal Thomas Cup 2020 - Tumbangkan Denmark, Indonesia Jumpai China pada Final
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | tournamentsoftware.com, wikidpr.org |
Komentar