Melakoni debut di Thomas Cup pada 2004, Hendra menjadi salah satu orang yang merasakan pahitnya tak pernah menjuarai ajang tersebut selama hampir dua dekade.
Berbicara di mixed zone setelah pertandingan Indonesia vs China, sosok yang dijuluki pembunuh berdarah dingin itu terlihat semringah.
"Saya sangat senang karena ini pertama kalinya saya juara Thomas Cup, begitu pula semua pemain lain di tim," kata Hendra, dikutip dari BWF Badminton.
"Kami sudah menanti selama 19 tahun dan akhirnya kami bisa membawa pulang kembali Thomas Cup," sambungnya.
Baca Juga: Fakta Menarik Thomas Cup 2020 - China 'Dibantai' hingga Tak Ada Bendera Merah Putih di Podium
Saking bahagianya, Hendra sampai kesulitan menjelaskan kebahagiannya.
"Saya tidak bisa menjelaskan perasaan saya. saya hanya merasa bahagia sekarang," sambung pemain berusia 37 tahun.
Medali emas dari Thomas Cup menjadi pelengkap prestasi Hendra sebagai salah satu pemain ganda putra tersukses sepanjang masa.
Prestasi Hendra akhirnya komplet lantaran dia lebih dahulu memenangi gelar dari Olimpiade, Asian Games, Kejuaraan Dunia, dan turnamen level elite lainnya.
Baca Juga: Thomas Cup 2020 - Anthony Tidak Kaget Bertemu dengan Lu Guang Zu
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | bwfbadminton.com |
Komentar