Keempat ajang multi-event internasional itu adalah SEA Games Hanoi 2021 (Mei), Islamic Solidarity Games Konya 2022 (9-18 Agustus), Asian Games Hangzhou 2022 (10-25 September), dan Asian Youth Games Shantou 2022 (20-28 Desember).
Menurut Ferrty, dengan adanya kepastian empat multi-event tersebut, NOC Indonesia kini dapat lebih fokus dalam melakukan pemetaan komposisi kontingen hingga perhitungan anggaran.
Terkait komposisi kontingen, Ferry mengatakan bahwa pihaknya tengah menunggu olah data serta proyeksi yang akan diberikan Komisi Sport Development NOC Indonesia.
"Terkait jumlah atlet serta jumlah cabang olahraga hingga nomor yang diikuti Indonesia sedang dipelajari Komisi Sport Development," kata dia.
"Mereka bekerja dengan acuan DBON (Desain Besar Olahraga Nasional) yang telah menjadi payung hukum."
"Kami berharap multi-event 2022 bisa menjadi ajang untuk mematangkan atlet sehingga target-target Indonesia di Olimpiade bisa tercapai," ucap Ferry lagi.
Baca Juga: Menpora Bantah Sepelekan Hukuman WADA, Bentuk Tim Khusus agar Kasus Thomas Cup Tak Terulang
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | NOC Indonesia |
Komentar