"Untuk kembali ke level itu adalah beberapa pencapaian, sangat sulit untuk kembali ke level sebelumnya setelah jatuh seperti yang mereka lakukan musim lalu."
"Itu semua ditopang oleh kemauan untuk berlari keluar masuk bola. Tidak peduli seberapa baik Anda, Anda harus bekerja. Anda harus menjalankan tim ke tanah."
"Ketika Salah atau Mane berlari mereka tidak berlari santai, mereka sprint sehingga bek harus mengikuti mereka."
"Itu menguras tenaga bek karena tidak ada yang pernah ingin mengejar siapa pun kembali tanpa bola, itu adalah perasaan yang paling demoralisasi di dunia."
Baca Juga: Seperti Ronaldo dan Messi, Mo Salah dan Mane Bentuk Rivalitas Saling Menguntungkan
"Kemudian, tiba-tiba, para bek turun dan serangan Liverpool sangat kejam."
"Mereka menekan sebagai sebuah tim dan memenangkan bola di atas lapangan, sangat kontras dengan Manchester United, yang tidak menekan sama sekali," tuturnya menambahkan.
Pada musim ini, kombinasi Firmino, Mane, dan Mo Salah telah menciptakan 16 gol dari 22 gol yang dimiliki Liverpool di Liga Inggris.
Jumlah tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan trio Manchester United, yakni Cristiano Ronaldo, Mason Greenwood, dan Jadon Sancho.
Ketiga pemain itu hanya mengemas sembilan gol untuk Setan Merah.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Sky Sports |
Komentar