"Ini bukan cara yang saya inginkan untuk meraih gelar juara dunia, tetapi ini juga bukan hanya satu balapan, kami menjalani 16 balapan," kata Quartararo.
"Saya juga berterima kasih kepada Bagnaia karena saya bisa berkembang pada musim ini."
"Dia membuat saya mendorong (diri) lebih keras dan lebih keras, seperti yang saya juga lakukan kepada dia," ucap dia melanjutkan.
Setelah meraih gelar juara dunia untuk kali pertama pada ajang balap Grand Prix, Quartararo pun menargetkan hal serupa pada musim selanjutnya.
"Mendapatkan gelar juara dunia lainnya," ucap pembalap 22 tahun itu.
Ketika masih berkarier di kelas Moto3 dan Moto2, Quartararo tak pernah merasakan manisnya menjadi juara dunia.
Baca Juga: Sedih Gagal Hipnotis Francesco Bagnaia, Valentino Rossi: Dia Harusnya Menang kalau Ikuti Saran Saya
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar