Namun setelah itu, penampilannya naik turun dan gagal mempertahankan posisinya di puncak klasemen.
Pada akhir kejuaraan, Quartararo kemudian harus puas dengan berada di urutan ke-8 dengan mengoleksi tiga podium kemenangan.
Dia pun membandingkan penampilannya tahun lalu dan sekarang jauh berbeda namun dengan kondisi motor balap YZR-M1 yang sama.
Meski Quartararo sekarang dia sudah meningkat, masih terdapat kelemahan dari YZR-M1 milik tim pabrikan.
Baca Juga: Blak-blakan Sang Ayah, Lebih Suka Valentino Rossi Bertahan di MotoGP
"Yamaha tahun ini tidak jauh lebih baik dari tahun lalu, tetapi saya telah menemukan perasaan dengan motor bahwa kami bisa melaju lebih cepat," kata Quartararo, dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
"Apa yang kami tingkatkan adalah bagian depan. Dan pada akhirnya, Yamaha memiliki sasis yang paling seimbang. Saya mengatakan ini lebih dari meningkatkan motor tahun lalu, tapi karena apa yang kami bisa pulihkan sepanjang balapan."
"Secara personal, setiap kali saya keluar dari trek, saya meningkat, dan perasaan yang saya temukan berkat bagian depan menjadikan saya mengambil langkah tepat."
Dengan peningkatan yang terjadi pada dirinya, Quartararo melanjutkan jika itu terjadi pada tahun lalu, dia tidak akan finis ke-8.
"Saya masih belum bisa memenangkan gelar, tapi saya yakin kami tidak akan finis di urutan ke-8," ujar pembalap berjuluk El Diablo tersebut.
"Saya pikir secara logis posisi saya pada 2020 adalah urutan ketiga, tetapi saya melakukannya dengan sangat buruk."
"Itu membuat saya belajar banyak untuk bisa menang pada tahun ini," ucap Quartararo.
Baca Juga: Pol Espargaro Girang Usai Bantu Repsol Honda Raih Double Podium
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport |
Komentar