Sementara itu, cerita versi Rossi tentang peristiwa itu tidak pernah berubah pada tahun-tahun berikutnya karena pembalap Italia itu masih mempertahankan gelar juara dunia 2015 yang "dicuri" dari dia.
Gelar juara dunia MotoGP Quartararo datang pada musim ketiganya sebagai pembalap MotoGP dan yang pertama sebagai bagian dari tim pabrikan Yamaha saat ia menggantikan Rossi setelah tampil mengesankan di tim satelit Petronas Sepang Racing Team (SRT).
"Yang ini rasanya sangat enak karena, saya pikir, pertama sudah enam tahun. Jadi, Anda tahu ada banyak energi dan upaya untuk sampai pada titik ini, itu sangat bagus," kata Jarvis.
"Seringkali ketika Anda memasak hidangan secara perlahan dan dalam waktu yang lama, rasanya akan meningkat. Fabio saya pikir tidak diragukan lagi orang yang menjadi juara dunia tahun ini, saya pikir semua orang di paddock akan setuju dengan itu karena dia sangat cepat, konsisten."
“Dia selalu tersenyum, dia membawa banyak energi positif ke dalam tim. Senang bekerja dengannya."
"Jadi, saya akan mengatakan itu adil, dia benar-benar layak mendapatkan kemenangan ini, dan saya pikir para insinyur Yamaha juga pantas mendapatkan kemenangan ini, dan begitu juga dengan tim," ucap Jarvis.
Baca Juga: Kontrak dengan Thailand Habis, Rexy Mainaky Jadi Wakil Direktur Kepelatihan BAM
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | The Race |
Komentar