BOLASPORT.COM - Legenda bulu tangkis Indonesia, Rexy Mainaky, menyebut dirinya masih punya "unfinished business" alias urusan yang belum selesai dengan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (Badminton Association of Malaysia/BAM).
Berdasarkan alasan itulah, Rexy Mainaky memutuskan kembali ke tim nasional bulu tangkis Malaysia untuk kali kedua.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Rexy menerima tawaran BAM sebagai Wakil Direktur Kepelatihan.
Tugas baru ini akan mulai dilakukan Rexy pada 1 Desember mendatang dan berakhir setelah Olimpiade Paris 2024.
Baca Juga: French Open 2021 - Menang Susah Payah, Praveen/Melati Akui Sempat Lengah Hadapi Wakil Malaysia
Terkait target besarnya di BAM, Rexy mengaku ingin membantu Malaysia meraih medali emas Olimpiade pertama dari cabang olahraga bulu tangkis.
"Saya sudah membantu nomor ganda putra meraih medali emas Asian Games, Kejuaraan Dunia, dan All England Open. Namun, saya masih punya unfinished business di sini," tutur Rexy, dikutip dari NST.
"Selalu menjadi impian dan target saya untuk membantu sebuah negara meraih medali emas pada Olimpiade."
"BAM memberi saya kesempatan untuk mencobanya lagi, itulah kenapa saya menerima pekerjaan ini," kata Rexy menjelaskan.
Baca Juga: Jadwal French Open 2021 - Fajar/Rian Buka Perjuangan Indonesia, Marcus/Kevin Tampil Kedua Terakhir
Sejarah mencatat, Rexy Mainaky pernah menjadi bagian dari BAM pada rentang tahun 2005-2012.
Kala itu, Rexy berperan sebagai pelatih ganda putra nasional Malaysia.
Pencapaian terbaik sosok peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 tersebut (bersama Ricky Subagja) ialah membawa Koo Kien Keat/Tan Boon Heong menjadi pasangan ganda putra nomor satu dunia dan meraih medali emas Asian Games 2006 di Doha, Qatar.
Usai menyelesaikan kontrak kerja jilid pertamanya di BAM pada tahun 2012, Rexy kembali ke Indonesia untuk menjabat Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI.
Rexy kemudian membuktikan kinerjanya dengan mengantar pasangan ganda campuran Tanah Air, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, meraih medali emas Olimpiade Rio 2016.
Namun, karier Rexy di PP PBSI tak berlanjut.
Per tahun 2016, Rexy memutuskan untuk menerima tawaran Asosiasi Bulu Tangkis Thailand (Badminton Associaton of Thailand/BAT) menjadi pelatih kepala.
Selama menjabat tugas tersebut, Rexy cukup berhasil membangun mental para pemain skuad Negeri Gajah Putih.
Hal ini dibuktikan dengan munculnya andalan-andalan baru Thailand dalam diri Pornpawee Chochuwong (tunggal putri) dan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (ganda campuran).
Kepada BolaSport.com, Rexy Mainaky mengakui masa baktinya di BAT sudah selesai setelah Olimpiade Tokyo 2020, tetapi surat resmi mengenai perpisahan mereka baru keluar akhir September lalu.
Pasca-berpisah jalan dengan BAT, Rexy menerima dua tawaran lain di luar BAM, yakni dari Inggris dan Filipina. Akan tetapi, tawaran-tawaran pekerjaan tersebut ditolak Rexy.
"Saya selalu menjadi penggemar dari bulu tangkis Malaysia karena saya pernah bersama BAM selama tujuh tahun (2005-2012). Saya selalu mengikuti perkembangan terkini dari BAM," tutur Rexy.
"BAM memiliki tujuan yang jelas untuk tampil baik pada Olimpiade Paris 2024 dan Los Angeles 2028. Hal itu menarik perhatian saya karena saya masih bisa berkontribusi untuk tim dan mencapai target pribadi saya, membantu Malaysia meraih emas di Olimpiade."
Baca Juga: Hasil French Open 2021 - Hampir Dipaksa Main Rubber, Ahsan/Hendra Sukses Atasi Tekanan Wakil Jepang
"Saya memiliki beberapa rencana yang ingin saya laksanakan, tetapi untuk saat ini, saya ingin berdiskusi terlebih dahulu dengan Direktur Kepelatihan BAM Wong Choong Hann, para staf pelatih, dan para pemain," kata dia.
"Saya percaya, ada potensi dari barisan pemain-pemain muda saat ini. Pasangan ganda putra Aaron Chia/Soh Wooi Yik dan bahkan ganda putri Pearly Tan/Thinaah Muralitharan benar-benar membuat saya terkesan."
"Konsistensinya memang belum ada, tetapi mereka sudah membuat sejarah pada Sudirman Cup 2021. Di sinilah, saya ingin berkontribusi dan memperbaiki inkonsistensi," ucap Rexy menegaskan.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | nst.com.my |
Komentar