Sepakbola menjadi ajang bagi anak-anak untuk menyalurkan bakat, talenta, dan hobi, serta mewujudkan komunitas yang sehat.
"Tujuannya agar anak-anak dapat meraih mimpi-mimpinya dan di sini Uni Papua telah hadir secara konsisten selama 11 tahun dan terus berkelanjutan membina anak-anak," kata Boy Rafli yang juga menjabat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Uni Papua FC sendiri merupakan organisasi non pemerintah (NGO) yang menggunakan pendekatan sepakbola sebagai alat untuk meningkatkan kesadaran sosial inklusi, pembinaan generasi muda, dan kampanye perdamaian.
Uni Papua FC sendiri telah berumur 11 tahun dan saat ini tengah memulai kembali sejumlah kegiatannya.
Baca Juga: Timnas U-23 Malaysia Tekuk Mongolia, Thailand Bisa Kubur Mimpi Lolos ke Piala Asia U-23 2022
Sebelumnya, Uni Papua FC sempat vakum hampir dua tahun imbas dari pandemi Covid-19.
“Kami tidak akan menyerah oleh keadaan, kita bersama-sama dapat melewati pandemi Covid-19 dengan mematuhi protokol kesehatan," kata Gabriel Edoway, Duta Uni Papua FC yang masih berusia 16 tahun.
"Kita terus membina dan membangun generasi masa kini dan masa depan Indonesia melaui sepak bola. We are never surrender,” tegasnya.
Baca Juga: Dampak Positif Hasil Kontra Persipura, Barito Putera sudah Ngerti Cara Menang Jelang Hadapi Persela
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar