BOLASPORT.COM - PT Liga Indonesia Baru (LIB) merencanakan uji coba kehadiran penonton Liga 1 pada seri ketiga atau November 2021.
Manajer Bisnis LIB Ali Reza mengatakan bahwa operator kompetisi saat ini masih mematangkan rencana tersebut.
Salah satu yang dimatangkan oleh PT LIB saat ini yakni mempersiapkan aplikasi yang akan digunakan nantinya.
Baca Juga: Tak Gentar, Persik Kediri Berniat Mencuri Poin dari Persija Jakarta
Ali Reza mengatakan pihaknya juga harus melakukan pemetaan (mapping) untuk penonton pada uji coba nanti, yang berasal dari suporter klub mana pun.
Sebab akan ada beberapa aspek dari faktor X untuk penentuan suporter dan undangan.
Baca Juga: Juergen Klopp: Orang-orang akan Menulis Buku tentang Cara Roberto Firmino Bermain di Liverpool
Untuk undangan itu PT LIB juga membatasi 100 orang buat masing-masing klub.
“Jadi kita akan lihat dari pembagian match-nya, karena ada serumatch, bigmatch, dan super bigmatch,” ujar Ali Reza kepada awak media termasuk BolaSport.com, di kantor LIB, Jumat (29/10/2021).
Baca Juga: Hadapi Persib Bandung, Persipura Jayapura Targetkan Tiga Poin Demi Keluar dari Zona Degradasi
“Rencananya ada 1.000 suporter yang akan kami undang, masing-masing kelompok suporter akan mendapatkan jatah 100 tiket.”
Aplikasi tersebut juga akan melacak kegiatan suporter mulai dari akomodasi atau hotel, tiket, hingga moda transportasi.
Baca Juga: Bos KTM Tech3 Yakin Fabio Quartararo Akan Gerus Dominasi Marc Marquez
"Nantinya untuk pemesanan akan menggunakan aplikasi (LIB Super Apps), jadi kami bisa me-monitoring mereka yang membeli tiket datang dengan moda (transportasi) apa, lalu menginap di mana, dan terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi,” ucap Reza.
“Semua akan ter-mapping dari aplikasi, termasuk pergerakan mereka. Catatan pentingnya tiket tidak bisa dipindahtangankan. Harus sesuai dengan KTP, satu org satu tiket satu KTP," katanya.
Siapa saja yang bisa mendapatkan tiket undangan, Ali mengatakan LIB menyerahkan kepada klub.
Baca Juga: Eks Striker PSG Sebut Lionel Messi Biasa-biasa Saja dan Berusaha Pahami Neymar
Menurutnya klub yang akan mengaturnya dengan berkomunikasi dengan pihak suporter, mengingat ada satu klub yang memiliki banyak kelompok suporter.
Dengan pertimbangan kehadiran penonton untuk Liga 1 ini masih berlangsung di tengah pandemi Covid-19, maka harga tiket pun akan terpengaruh.
Baca Juga: Hadapi Persib Bandung, Persipura Jayapura Targetkan Tiga Poin Demi Keluar dari Zona Degradasi
LIB mengatakan bahwa harga tiket akan melonjak dibandingkan situasi normal, karena yang membuat mahal adalah biaya kesehatannya, seperti tes antigen/PCR dan atribut protokol kesehatan lainnya.
Rencananya harga tiket termurah akan dibandrol senilai Rp250 ribu, hingga termahal Rp1 juta. Itu di luar biaya lainnya seperti akomodasi dan moda transportasi.
“Tetapi kami bisa mengurangi harga tiket tersebut dengan penawaran yang kami punya. Bisa dengan leading point ataupun yang lain. Karena ke depannya semua harus ada sinkronisasi," tuturnya.
Baca Juga: Belum Memuaskan, Pemain Asing Persija Jakarta Harus Dievaluasi
"Kan tidak mungkin dari Rp25 ribu harus tiba-tiba bayar Rp200 ribu kan pasti berat juga. Makanya akan ada konfigurasi sendiri yang akan kami coba matangkan ini, supaya bisa mengurangi harga tiket."
"Karena kita harus bisa memonitoring suporter juga. Untuk hotelnya juga sudah kami lakukan dengan partner yang kita punya sekarang. Jadi harga untuk suporter tidak sampai Rp300 ribu.”
PT LIB sampai saat ini masih terus mematangkan hal ini agar tak memberatkan suporter yang ingin datang ke stadion.
View this post on Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar