Jelang pertandingan berikutnya di Liga 2 2021, RANS Cilegon FC malah terseret rumor pengaturan skor yang terjadi di Grup B Liga 2 2021.
Isu pengaturan skor tersebut dilakukan mantan pemain Perserang Serang yang diminta untuk sengaja mengalah saat bertanding dengan RANS Cilegon FC.
Tak hanya RANS Cilegon FC, eks pilar Perserang itu pun juga diminta menyerah ketika melawan Persekat dan Badak Lampung FC.
Baca Juga: Lawan Australia, Shin Tae-yong Sebut Satu Kekurangan Timnas U-23 Indonesia
Hal itu disampaikan langsung oleh manajer Perserang Serang, Babay Karnawi.
Babay membeberkan ada lima pemain Perserang Serang yang diminta untuk mengalah saat menghadapi RANS Cilegon FC, Persekat Kabupaten Tegal, serta Badak Lampung FC.
Kelima pilar Perserang tersebut berinisial EDS, FE, EJ, AS, dan AIH.
Baca Juga: Eks Persija Ini Komentari Persaingan Dewa United dan RANS Cilegon FC
Selain itu, ada pelatih Perserang Serang yang berinisial PW yang diduga ikut terlibat.
Keenam figur tersebut pun sudah diberhentikan secara tidak hormat oleh Perserang.
Manajemen Perserang Serang sudah mengadu ke federasi sepak bola Indonesia, PSSI.
Baca Juga: Pesan Penting Shahar Ginanjar Seusai Dewa United Tak Terkalahkan
"Sebagai anggota, kami melaporkan agar PSSI melindungi klub, pemain, pelatih, dan ofisial Liga 2 dari praktik seperti ini dengan memperketat pengawasan dalam jurisdiksi sepakbola di Liga 2," kata Babay Karnawi seperti rilis yang diterima oleh BolaSport.com, 28 Oktober 2021.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | BolaSport.com, Instagram/@rans.cilegonfc.official |
Komentar