Namun, Babay Karnawi mengungkapkan telah melaporkan kasus pengaturan skor ini kepada PSSI.
"Sebagai anggota, kami melaporkan agar PSSI melindungi klub, pemain, pelatih, dan ofisial Liga 2 dari praktik seperti ini dengan memperketat pengawasan dalam jurisdiksi sepakbola di Liga 2," kata Babay Karnawi seperti rilis yang diterima oleh BolaSport.com, 28 Oktober 2021.
Baca Juga: Reaksi RANS Cilegon FC Seusai Terseret Isu Pengaturan Skor Liga 2 2021
"Beberapa orang telah menghubungi sejumlah pemain Perserang untuk membuat klub tersebut kalah dalam pertandingan melawan RANS Cilegon FC, Persekat Tegal dan Badak Lampung FC."
"Dengan pertimbangan integritas dan etika, keenam orang itu diberhentikan secara tidak hormat dari Perserang," tutur Babay.
Lebih lanjut, Babay Karnawi menegaskan kalau pengaturan skor di Grup B Liga 2 2021 bukan sekadar isapan jempol.
Baca Juga: Saat Lawan PSKC Cimahi, RANS Cilegon FC Dinilai Nampak Terbebani
Babay mengakui Perserang Serang telah memiliki bukti.
Bukti tersebut pun sudah diserahkan ke PSSI.
Saat ini, Perserang Serang telah menyerahkan segala keputusannya kepada Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Baca Juga: Bench Pemain RANS Cilegon FC Sempat Tegang Saat Lawan PSKC Cimahi
"Kami sudah lapor ke PSSI dengan bukti-bukti lengkap," ucap Babay Karnawi kepada BolaSport.com, 29 Oktober 2021.
"Silakan tanya ke PSSI."
"Biar Komdis PSSI yang memutuskan," tambah Jibay, sapaan Babay Karnawi.
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar