Selain Jorge Lorenzo, Valentino Rossi juga menjadi kandidat kuat juara dunia MotoGP 2015.
Pada akhir musim, Lorenzo menjadi juara dunia, sedangkan Rossi menyandang predikat runner-up dunia.
Akan tetapi, pencapaian ini meredup ketika MotoGP resmi memperkenalkan aturan pemakaian electric control unit alias ECU tunggal pada tahun 2016.
Menurut Rossi, gara-gara regulasi tersebut, motor Yamaha jadi tak bisa bersaing dalam meraih gelar jurara dunia MotoGP.
"Motor kami adalah motor fantastis selama kami menggunakan perangkat elektronik milik Yamaha sendiri," kata Rossi, dikutip dari Crash.
Baca Juga: French Open 2021 - Alasan Ahsan/Hendra Tetap Puas Meski Kalah
Sebelumnya, Rossi acap kali mengeluhkan performa ban Michelin yang dianggap menyulitkannya dalam memacu motor YZR-M1.
Namun, kini sosok berjuluk The Doctor itu menilai biang utama permasalahan motor YZR-M1 adalah ECU yang dikembangkan Magneti Marelli.
Sistem "persatuan" Magneti Marelli berisi fungsi perangkat keras dan lunak yang identik.
Tak cuma itu, produsen ECU juga memasukkan data kalibrasi mereka sendiri (yang memutuskan 'jika hal ini terjadi, solusinya begitu') untuk memaksimalkan kinerja setiap motor balap.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar