"Itu sepuluh tahun yang lalu. Saya menyadari bahwa sepuluh tahun telah berlalu. Tetapi, ketika saya memikirkan Sic (sapaan akrab Marco Simoncelli), saya tidak merasa bahwa ini sudah sepuluh tahun," kata Rossi dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
"Bagi saya, waktu telah berlalu jauh lebih sedikit sejak terakhir kali saya melihatnya," ucap Rossi.
Sehari sebelum balapan MotoGP Emilia Romagna 2021, 23 Oktober, menandai 10 tahun meninggalnya juara dunia 250cc 2008, Simoncelli.
Di Misano, sebuah pohon ditanam untuk memperingati almarhum pembalap berjulukan SuperSic itu dan ada banyak pembicaraan tentang Simoncelli di paddock.
"Itu sangat sulit, momen yang sangat dramatis. Hari di Sepang sesaat setelah balapan adalah salah satu momen terburuk dalam hidup saya. Momen yang membuatmu bertanya-tanya, bagaimana kelanjutannya, sial?," tutur Rossi.
"Saya putus asa ketika saya berada di kantor saya dengan Uccio dan Max. Sayangnya saya tidak akan pernah melupakan perasaan ini. Setelah itu, menjadi lebih buruk karena kami kehilangan pembalap hebat yang bisa bertarung hebat dengan pembalap modern."
Baca Juga: Kandidat Terbaik Sudah Tiada, Tak Akan Ada Penerus Sejati Valentino Rosi di MotoGP
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar