BOLASPORT.COM - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, telah menorehkan tinta emas dalam perjalanan kariernya selama 25 tahun menekuni ajang balap motor.
Di balik kesuksesannya itu, Valentino Rossi memiliki catatan kelam dalam kariernya yang tak terlupakan.
Sepuluh tahun setelah kecelakaan balap tragis pada MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang (23 Oktober 2011), Valentino Rossi berbicara tentang kenangannya tentang Marco Simoncelli.
Baca Juga: Jadwal Final French Open 2021 - Marcus/Kevin Tampil Ke-4, Korsel Kunci 1 Gelar
"Itu sepuluh tahun yang lalu. Saya menyadari bahwa sepuluh tahun telah berlalu. Tetapi, ketika saya memikirkan Sic (sapaan akrab Marco Simoncelli), saya tidak merasa bahwa ini sudah sepuluh tahun," kata Rossi dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
"Bagi saya, waktu telah berlalu jauh lebih sedikit sejak terakhir kali saya melihatnya," ucap Rossi.
Sehari sebelum balapan MotoGP Emilia Romagna 2021, 23 Oktober, menandai 10 tahun meninggalnya juara dunia 250cc 2008, Simoncelli.
Di Misano, sebuah pohon ditanam untuk memperingati almarhum pembalap berjulukan SuperSic itu dan ada banyak pembicaraan tentang Simoncelli di paddock.
"Itu sangat sulit, momen yang sangat dramatis. Hari di Sepang sesaat setelah balapan adalah salah satu momen terburuk dalam hidup saya. Momen yang membuatmu bertanya-tanya, bagaimana kelanjutannya, sial?," tutur Rossi.
"Saya putus asa ketika saya berada di kantor saya dengan Uccio dan Max. Sayangnya saya tidak akan pernah melupakan perasaan ini. Setelah itu, menjadi lebih buruk karena kami kehilangan pembalap hebat yang bisa bertarung hebat dengan pembalap modern."
Baca Juga: Kandidat Terbaik Sudah Tiada, Tak Akan Ada Penerus Sejati Valentino Rosi di MotoGP
"Tetapi, saya juga kehilangan seorang teman baik. Saya telah menghabiskan banyak waktu dengan Marco selama bertahun-tahun, terutama sejak 2006. Dia meninggalkan kekosongan besar dalam diri saya," aku Rossi.
Simoncelli adalah pembalap pertama dari akademi milik Rossi, VR46 Riders Academy, meskipun saat itu belum berdiri secara resmi.
"Kami mulai dengan Marco, dia adalah pembalap pertama yang kami dukung dalam latihan dan dengan pengalaman saya. Ketika saya melihat pembalap dari Akademi sekarang, saya selalu ingat Marco," tutur pemegang sembilan gelar juara dunia itu.
"Selalu menyenangkan memikirkan Sic, saya selalu tersenyum. Dan saya merasa seperti terakhir kali saya melihatnya beberapa bulan yang lalu. Itu bagus," ucap pria berusia 42 tahun itu.
Rossi akan segera menyongsong masa pensiun setelah MotoGP 2021 berakhir. MotoGP 2021 menyisakan dua seri balap yakni GP Algarve (5-7 November) dan GP Valencia (12-14 November).
Baca Juga: Pengamat MotoGP Katakan Marc Marquez Bisa Jadi Momok Berbahaya Pada Tahun Depan
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar