Manajer Persebaya, Chandra Wahyudi merasa keputusan tersebut sangat merugikan timnya.
Menurut dia, keputusan tersebut juga dilakukan secara sepihak. Baik klub maupun sang pemain tidak pernah dimintai keterangan terkait inseden di atas lapangan.
Chandra Wahyudi meminta sidang komite disiplin PSSI bisa berlangsung secara transparan dan keputusan yang diambil berdasarkan pertimbangan menyeluruh.
“Ini sebagai masukan untuk perbaikan kinerja Komdis dan badan yudisial yang ada," kata Candra Wahyudi.
"Semestinya, pihak-pihak yang terkait bisa diminta keterangan terlebih dulu sebelum mengambil keputusan. Sehingga keputusan yang diambil berdasar pertimbangan menyeluruh,” imbuhnya.
Baca Juga: Tim Lawan Pincang, Pelatih Borneo FC Yakin Bisa Kalahkan PSS Sleman
"Padahal, dari situ bisa digali bagaimana konteks yang ada sehingga kejadian itu sampai terjadi."
"Yang ada, Komdis pilih hitam putih, dengan mendasarakan laporan pada match commissioner. Menariknya, Israel yang menjadi pemicu kejadian, dihukum sama dengan Bruno."
“Ini kan menyangkut rasa keadilan. Saya kira bisa dihindari bila pihak yang didakwa juga dimintai keterangan. Sehingga keputusan nanti bisa benar-benar pas,” tegas Candra.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Antara |
Komentar