BOLASPORT.COM - Ada berkat tersembunyi bagi MotoGP di balik penurunan prestasi yang dialami Valentino Rossi dalam beberapa tahun terakhir.
MotoGP akan kehilangan salah satu bintangnya pada akhir musim ini dengan pensiunnya Valentino Rossi.
Valentino Rossi tak ubahnya ikon MotoGP dengan kesuksesannya menarik jutaan penggemar-penggemar baru dari seluruh belahan dunia.
Karakter Rossi yang sulit ditebak membuat publik setia menanti aksinya, demikian pendapat mantan pembalap sekaligus pelatih pribadinya, Luca Cadalora.
Baca Juga: Kandidat Terbaik Sudah Tiada, Tak Akan Ada Penerus Sejati Valentino Rosi di MotoGP
Saking tenarnya, juara dunia sembilan kali itu mengalahkan MotoGP dalam urusan jumlah pengikut di Twitter dan Instagram.
Rossi pun disandingkan dengan ikon olahraga lain seperti Muhammad Ali, Michael Jordan, hingga Diego Maradona.
Tidak mengherankan jika pensiunnya Rossi menimbulkan pertanyaan, seberapa besarnya dampaknya bagi eksistensi MotoGP.
Sebab, popularitas Rossi masih menutupi sinar pembalap lainnya.
Rossi sendiri percaya MotoGP akan tetap bertahan, baik sebelum dirinya berlomba maupun setelah dirinya pensiun sebagai pembalap.
Ucapan senada diucapkan oleh legenda MotoGP, Franco Uncini.
Pria yang kini menjadi anggota Komite Keselamatan itu menilai MotoGP tidak akan kehilangan penggemar setelah ditinggalkan The Doctor.
Penurunan prestasi Rossi dalam beberapa tahun belakangan menjadi alasan Uncini berpendapat demikian.
Baca Juga: Antusias Sambut Anak Pertama, Valentino Rossi Kantongi 1 Nama yang Cerminkan Dirinya Sekali
"Saya tidak yakin [MotoGP kehilangan penggemar] meski banyak orang akan kehilangan sosok yang mereka idolakan," ujar Uncini, dilansir dari Gazzetta.it.
"Fakta bahwa Rossi berlomba selama bertahun-tahun tanpa pernah menang telah membuat publik terbiasa dengan protagonis lainnya," sambung juara dunia GP500 itu.
Kemenangan terakhir Rossi di MotoGP terjadi pada Juni 2017, tepatnya pada seri MotoGP Belanda di Sirkuit Assen.
Sejak saat itu Rossi mentok finis di posisi kedua kendati dalam beberapa kesempatan memiliki peluang besar untuk meraih kemenangan.
Adapun pada musim ini Rossi hampir tidak tersentuh oleh radar karena kesulitan besar yang dialaminya.
Pembalap berusia 42 tahun itu lebih banyak menghabiskan waktunya di barisan belakang. Hanya tiga kali dia finis di posisi 10 besar pada musim ini.
Kendati ada anggapan bahwa Rossi terlambat pensiun dari MotoGP, Uncini angkat topi dengan semangat berlomba yang dimiliki pembalap asal Tavullia tersebut.
Uncini berpendapat bahwa prestasi besar Rossi sebagai pembalap semata-mata terjadi karena kecintaannya yang begitu besar dengan dunia motor.
FRANCO UNCINI HONOURED: Suzuki's 1982 World Champion inducted into Hall of Fame: More on https://t.co/LORVl4HgmK pic.twitter.com/k6VuKCHh47
— Suzuki Racing (@SuzukiOfficial) September 9, 2016
Baca Juga: MotoGP Emilia Romagna Terlalu Indah, Valentino Rossi Mau Pensiun Sekarang Aja
"Secara pribadi, saya sangat mengagumi hasratnya untuk berlomba di atas usia 40 tahun," kata pria yang terpaksa pensiun muda karena kecelakaan parah.
"Saya ingin mengatakan bahwa saya pikir dia masih kompetitif."
"Kami yang berada di industri ini akan merindukannya, terutama di Komite Keselamatan, di mana dia selalu memberi kami saran yang sangat berguna."
Rossi akan berlomba dua kali lagi sebelum gantung helm yaitu pada MotoGP Algarve pada 7 November dan MotoGP Valencia pada 14 November.
Baca Juga: Kisah Pria 33 Tahun yang Dapat Helm Valentino Rossi di Sirkuit Misano
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Gazzetta.it |
Komentar