Gubellini telah melihat potensi Quartararo sejak mengetahui bahwa dia akan menangani motor sang pembalap di Petronas Yamaha SRT pada tiga tahun yang lalu.
"Saya melihat Fabio pertama kalinya dalam sebuah pertemuan di kantor tim Petronas," kata Gubellini kepada Man on Wheels, dikutip dari Motosan.es.
"Dia langsung membuat saya terkesan karena sikapnya yang sopan dan ramah."
"Dia tidak banyak bertanya, tetapi saya dikejutkan dengan cahaya yang berada di matanya. Itu adalah tatapan mata seorang juara," sambung Gubellini.
Baca Juga: Joan Mir Gondok Gagal Pertahankan Gelar Juara Dunia MotoGP
Gubellini menjadi saksi bagaimana kiprah Quartararo di kelas premier juga mengalami pasang surut.
Sudah menjadi langganan podium saat menjadi debutan pada 2019, Quartararo sempat membuat publik yakin akan menjadi juara pada musim berikutnya.
Dua kemenangan beruntun yang diraih Quartararo pada awal musim menjadi alasannya.
Namun, masalah teknis memengaruhi kepercayaan diri Quartararo hingga dia hanya menempati peringkat delapan pada klasemen akhir.
Baca Juga: Kandidat Terbaik Sudah Tiada, Tak Akan Ada Penerus Sejati Valentino Rosi di MotoGP
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar