BOLASPORT.COM - Sebagai mantan pelatih Valentino Rossi, Luca Cadalora tentu memiliki momen yang tak bisa dilupakan salah satunya soal persaingan melawan Marc Marquez.
Luca Cadalora sempat menjadi pelatih Valentino Rossi selama tiga musim yang dimulai pada bulan Maret 2016.
Menjadi seorang pelatih dari pembalap ternama seperti Valentino Rossi, Luca Cadalora tentu memiliki tantangan tersendiri.
Selama tiga musim bekerja sama dengan Valentino Rossi, momen-momen istimewa dirasakan Luca Cadalora.
Baca Juga: Rossi dan Marquez Cuma Panutan, Quartararo Lebih Ingin Jadi Dirinya Sendiri
Dalam rentang waktu tersebut, Luca Cadalora bisa mengenal lebih jauh menganai karakter The Doctor.
Dilansir BolaSport.com dari laman Motosan, pria asal Italia tersebut menilai bahwa Valentino Rossi merupakan sosok yang tenang.
Ketenangan itu ditunjukkan pembalap yang kini berusia 42 tahun tersebut saat menghadapi masa-masa sulit.
Tak ayal, Luca Cadalora memiliki waktu yang cukup intens selama tiga tahun menjadi pelatih dan berada di lingkaran tim Valentino Rossi.
Baca Juga: Fabio Quartararo Tempuh Jalan Sulit Demi Meraih Gelar Juara MotoGP
Meski demikian, adakalanya Valentino Rossi mengungkapkan rasa kecewanya menyusul persaingan sengit di kelas tertinggi.
"Tiga tahun hubungan ini berjalan instens bersama dia serta timnya," ucap Luca Cadalora menjelaskan.
"Valentino Rossi merupakan orang yang tenang, dia tahu bagaimana menghadapi hal-hal sulit dengan semangat dan tekad tapi dengan kekecewaan tertentu," imbuhnya.
Baca Juga: Ada Valentino Rossi di Balik Gelar Juara Dunia MotoGP Fabio Quartararo
Salah satu hal yang tidak bisa dilupakan Luca Cadalora ketika bekerja dengan Valentino Rossi adalah soal rivalitas dengan Marc Marquez.
Tidak bisa dipungkiri bahwa pembalap milik Repsol Honda itu mampu membawa aura dan tensi panas kepada Valentino Rossi di lintasan balap.
Terlebih lagi sejak adanya insiden Sepang Clash pada musim 2015, hubungan Marc Marquez dan Valentino Rossi tampak berjarak.
Akibat dari rivalitas panas kontra Marc Marquez itu, Luca Cadalora seolah seperti menyakiti dirinya sendiri.
Baca Juga: Max Biaggi: Sesuatu Menunggu Kami bersama Valentino Rossi
Luca Cadalora merasa gagal karena Valentino Rossi tak kunjung mampu menyaingi kecepatan Marc Marquez di lintasan balap.
"Saya hidup dalam persaingan orang pertama dengan Marc Marquez," ucap Luca Cadalora menjelaskan.
"Saya sangat marah dengan seorang pembalap dan saya menyadari telah menyakiti diri saya sendiri," ujarnya.
Luca Cadalora sudah berkomitmen untuk memberikan yang terbaik kepada Valentino Rossi agar bisa bersaing melawan Marc Marquez.
Baca Juga: Ducati Buka Opsi Datangkan Talenta dari Akademi Valentino Rossi
Namun, usahanya belum membuahkan hasil sehingga Luca Cadalora harus mundur sebagai pelatih dari pemegang sembilan gelar juara dunia itu.
"Saya sudah mencoba, tapi saya tidak bisa berbuat apa-apa," ucap Luca Cadalora menjelaskan.
"Saya memutuskan untuk berhenti karena saya tidak bisa lagi memberikan semua yang saya miliki."
"Untuk tetap melakukan hal yang sama dalam waktu yang lama bukanlah sifat saya," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Penurunan Prestasi Valentino Rossi Justru Selamatkan Masa Depan MotoGP
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar