Pembalap 24 tahun itu merasa bahwa tiga balapan sangat penting baginya untuk kehilangan gelar Juara Dunia MotoGP 2021 di mana dia jatuh saat sedang unggul.
Bagnaia kemudian mengakui bahwa dia tidak dalam kondisi pikiran yang benar untuk balapan, menyusul meninggalnya pebalap Moto3, Jason Dupasquier pada balapan pertama di Austria.
Pada balapan di Sirkuit Silverstone pertama, dia juga merasa bahwa karet bannya tidak sempurna.
Pemasok ban MotoGP Michelin telah membantah sebagian besar klaim pembalap tentang ban yang rusak selama musim ini.
"Tidak benar berpikir seperti ini. Saya kehilangan peluang gelar dan untuk tahun depan saya akan belajar dari kesalahan ini. Saya akan berusaha untuk selalu berada di puncak seperti empat balapan terakhir," tutur Bagnaia.
Baca Juga: Rookie MotoGP Siap Jadi Rival Serius Marc Marquez pada Musim Depan
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | The Race |
Komentar