“Karena pada akhirnya dengan ASIOP mengirimkan pemain dan bermain di liga-liga dunia itu secara langsung maupun tidak langsung kita akan menaikkan kualitas pemain di Indonesia. Pada akhirnya mereka akan go internasional untuk bermain di klub-klub besar di Eropa maupun di Asia.”
“Ujungnya, akan bermanfaat untuk Timnas Indonesia. Karena dengan adanya banyak pemain yang nanti kami kirim Timnas Indonesia akan mendapatkan bibit-bibit terbaik untuk memperkuat Timnas Indonesia baik di usia muda maupun di level senior. Sehingga kita tidak perlu lagi untuk naturalisasi orang-orang yang tidak punya darah Indonesia.”
“Kita bisa lihat Jepang di mana para pemain timnas-nya mayoritas tidak bermain di J-League tapi sebagian besar berkompetisi di liga-liga Eropa. Ini yang akan kami lakukan. Itulah mengapa Jepang bisa berada di peringkat 28 dunia saat ini dan selalu bisa bersaing di Asia bahkan dunia.”
Bukan hanya itu, dalam waktu dekat ASIOP juga akan mendatangkan Direktur Teknik berlisensi UEFA Pro dari Spanyol.
Baca Juga: Carlo Ancelotti Sebut Real Madrid Pantas Menang atas Rayo Vallecano Meski Sempat Menderita
Ade Wellington berharap akhir November ini Direktur Teknik yang pernah bekerja di klub LaLiga, Alaves itu bisa mulai aktif membina pemain ASIOP di Training Ground ini.
“Jadi selain kurikulum kami juga mendatangkan Dirtek dari Spanyol untuk memaksimalkan program pembinaan kami dan bisa menjadi mentor bagi pelatih-pelatih kami yang ada di ASIOP yang berlisensi A AFC, B AFC, dan C AFC,” ucap Ade Wellington.
Jadi, menurut Ade Wellington, ASIOP Training Ground ini bukan hanya soal membangun infrastruktur saja melainkan diikuti juga dengan road map yang jelas yaitu kurikulum ASIOP Way.
“Jadi benang merahnya jelas, semuanya beriringan. Dengan memiliki training ground, Dirtek dari Spanyol, pelatih-pelatih berkualitas, dan saya berharap ASIOP bisa ikut kompetisi yang berkualitas.”
Baca Juga: David de Gea Terluka Usai Manchester United Dipermalukan Manchester City
“Contohnya Elite Pro Academy jangan digelar home tournament dan hanya berlangsung tiga bulan, tetapi harus dibuat kompetisi penuh yang berkualitas misal enam hingga delapan bulan dengan 30 gim per tim per tahun. Dan yang ikut Elite Pro di Spanyol dan di Italia itu tidak hanya Liga 1 yang ikut tetapi juga dari Liga 2, Liga 3 juga ikut tapi memang klub tersebut harus punya kualitas lapangan dan fasilitas yang memadai”
“Dan, ASIOP telah menunjukkan bahwa infrastruktur kami bukan hanya tidak kalah, tetapi menurut hemat saya kami adalah salahsatu yang terbaik di Indonesia.” tutup Ade Wellington
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar