Bagnaia dan rekan setimnya di Ducati Lenovo, Jack Miller, kala itu tampil beda karena hanya mereka berdua yang menggunakan ban depan keras.
Insiden yang dialami Jorge Martin (Pramac Racing) karena ban depan mediumnya terkunci saat melakukan pengereman menjadi alasannya.
Di sisi lain, Rossi menilai ban keras rawan kehilangan grip karena tempetarur yang menurun menjelang pengujung lomba.
Kekhawatiran Rossi terbukti. Bagnaia terjatuh saat balapan tersisa lima lap. Padahal Bagnaia sedang memimpin lomba.
Baca Juga: Hasil MotoGP Algarve 2021 - Red Flag Berkibar, Bagnaia Bawa Ducati Jadi Juara Konstruktor
Hasil gagal finis juga membuat juara dunia Moto2 2018 itu harus rela melihat Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) merengkuh gelar juara.
Bagnaia tidak kapok. Sebab, pada balapan MotoGP Algarve pada akhir pekan lalu dia kembali 'membangkang'.
Rossi menyarankan ban belakang keras kepada Bagnaia. Namun, Bagnaia lebih memilih memasang ban belakang medium.
The Doctor rupanya tidak kecewa. Wajar, itu karena Bagnaia mampu membuktikan bahwa pilihannya kali ini tepat.
Baca Juga: Catat DNF Pertama, Quartararo Banyak Lakukan Kesalahan pada MotoGP Algarve 2021
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar