BOLASPORT.COM - Valentino Rossi tidak marah meski dia kembali gagal 'menghipnotis' Francesco Bagnaia soal pemilihan ban.
Menjadi pembalap Akademi VR46 memberi keuntungan tersendiri bagi Francesco Bagnaia.
Sebab, Francesco Bagnaia dengan leluasa bisa berdiskusi secara langsung dengan pembalap sekaliber Valentino Rossi di setiap akhir pekan lomba.
Pemilihan ban menjadi salah satu topik yang kerap dibicarakan Bagnaia dengan Rossi menjelang balapan bergulir.
Baca Juga: Bagnaia Tidak Pernah Bertanya kepada Rossi Bagaimana Cara Menangi Balapan
Kebetulan, Rossi menilai pemilihan ban yang strategis untuk balapan bukan titik terkuat Bagnaia.
Rossi pun berseloroh dengan memilih kata hiptnotis untuk menjelaskan upayanya memberikan masukan mengenai pemilihan ban kepada Bagnaia.
Namun, masukan dari pembalap Petronas Yamaha SRT itu sudah dua kali secara berturut-turut tidak didengar Bagnaia.
Pada balapan seri ke-16 MotoGP Emilia Romagna Bagnaia memilih ban depan dengan kompon keras alih-alih medium seperti yang disarankan Rossi.
Baca Juga: Sebelum Menang, Bagnaia Dihipnotis Rossi agar Tidak Berbuat Aneh-aneh pada MotoGP Aragon
Bagnaia dan rekan setimnya di Ducati Lenovo, Jack Miller, kala itu tampil beda karena hanya mereka berdua yang menggunakan ban depan keras.
Insiden yang dialami Jorge Martin (Pramac Racing) karena ban depan mediumnya terkunci saat melakukan pengereman menjadi alasannya.
Di sisi lain, Rossi menilai ban keras rawan kehilangan grip karena tempetarur yang menurun menjelang pengujung lomba.
Kekhawatiran Rossi terbukti. Bagnaia terjatuh saat balapan tersisa lima lap. Padahal Bagnaia sedang memimpin lomba.
Baca Juga: Hasil MotoGP Algarve 2021 - Red Flag Berkibar, Bagnaia Bawa Ducati Jadi Juara Konstruktor
Hasil gagal finis juga membuat juara dunia Moto2 2018 itu harus rela melihat Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) merengkuh gelar juara.
Bagnaia tidak kapok. Sebab, pada balapan MotoGP Algarve pada akhir pekan lalu dia kembali 'membangkang'.
Rossi menyarankan ban belakang keras kepada Bagnaia. Namun, Bagnaia lebih memilih memasang ban belakang medium.
The Doctor rupanya tidak kecewa. Wajar, itu karena Bagnaia mampu membuktikan bahwa pilihannya kali ini tepat.
Baca Juga: Catat DNF Pertama, Quartararo Banyak Lakukan Kesalahan pada MotoGP Algarve 2021
Bagnaia mampu meninggalkan rival-rivalnya sejak pertengahan balapan.
Bendera merah akibat insiden yang melibatkan Iker Lecuona (Tech 3 KTM) dan Miguel Oliveira (Red Bull KTM Ajo) mempercepat kemenangan pembalap asal Turin itu.
Dilansir dari Motorsport, Rossi percaya bahwa hasil ini membuktikan Bagnaia sudah siap untuk menjadi pesaing dalam perburuan gelar.
Bagnaia disebut Rossi bakal makin menyulitkan rival-rivalnya apabila mampu terus membuat pilihan bagus dengan ban.
Baca Juga: Meski Gagal Tahun ini, Bagnaia Diyakini Rossi Jadi Favorit Juara MotoGP 2022
"Dia sudah siap sekarang, sayangnya dia tidak memilih ban yang tepat di Misano, kalau tidak dia seharusnya masih bertahan dalam persaingan," ujar Rossi.
"Hari ini saya menyarankannya untuk memakai ban belakang keras dan dia memilih medium, tetapi kali ini keputusannya tepat."
"Kalau dia mendapatkan pilihan ban yang tepat, tahun depan akan menjadi sulit bagi pembalap-pembalap lainnya," sambung The Doctor.
MotoGP Algarve menjadi balapan ketiga yang dimenangi Bagnaia pada MotoGP 2021. Hasil ini membawa Bagnaia mengunci posisi kedua di tabel klasemen.
Baca Juga: Sadar Tak Kompetitif Lagi, Rossi Tak Menyesal Akan Pensiun dari MotoGP
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar