Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hasil DNF di Algarve Bikin Fabio Quartararo Ragukan Masa Depan Yamaha

By Diya Farida Purnawangsuni - Selasa, 9 November 2021 | 00:00 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, saat mengaspal pada FP1 dan FP2 MotoGP Emilia Romagna 2021 di Sirkuit Misano, Italia, Jumat (22/10/2021).
TWITTER.COM/YAMAHAMOTOGP
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, saat mengaspal pada FP1 dan FP2 MotoGP Emilia Romagna 2021 di Sirkuit Misano, Italia, Jumat (22/10/2021).

BOLASPORT.COM - Juara dunia MotoGP 2021, Fabio Quartararo, mengaku meragukan masa depan Yamaha pada musim depan menyusul hasil gagal finis alias did not finish (DNF) pada balapan MotoGP Algarve 2021, akhir pekan lalu.

Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Fabio Quartararo gagal mendulang poin saat tampil membela timnya, Monster Energy Yamaha, pada balapan kedua di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal, Minggu (7/11/2021).

Usai menjalani balapan yang sulit, Quartararo mengalami insiden crash di tikungan 5, hanya beberapa lap jelang finis.

Alhasil, misi Quartararo untuk membawa tim Yamaha meraih gelar juara dunia konstruktor MotoGP 2021 kandas.

Baca Juga: Bayaran Setara 15 Bitcoin Didapatkan Kamaru Usman Hajar Colby Covington pada UFC 268

Titel tersebut akhirnya menjadi milik Ducati, setelah pembalap terbaik mereka yang juga rival terkuat Quartararo, Francesco Bagnaia tampil sebagai pemenang.

Merespons hasil mengecewakan pada balapan MotoGP Algarve 2021, Quartararo mengaku tidak yakin dengan masa depan Yamaha.

Menurut rider Prancis berjuluk El Diablo itu, Yamaha perlu fokus ke pengembangan mesin jika masih ingin bersaing dalam meraih gelar juara dunia pada musim depan.

Baca Juga: Soal Khabib Nurmagomedov Sebagai GOAT, Jon Jones Bilang Begini

"Memang luar biasa ketika frame-frame baru motor terus-menerus diuji coba di Jerez, Misano, atau Barcelona. Namun, saya pikir, mereka (Yamaha) perlu fokus lebih banyak ke mesin baru," tutur Quartararo, dikutip dari Corsedimoto.

"Jujur saja, masa depan jauh dari cerah. Kami butuh lebih banyak top speed karena kami tidak bisa menyalip."

"Kami hanya bisa berjuang meraih kemenangan jika kami mampu menjalani kualifikasi dengan baik. Jika tidak, kami tidak akan mendapatkan podium," kata Quartararo menegaskan.

Baca Juga: Kesedihan Menghampiri Valentino Rossi Jelang Balapan Terakhir di MotoGP

Argumen Quartararo ini memang masuk akal dan sudah terbukti di atas lintasan balap.

Pada balapan MotoGP Algarve 2021, misalnya. El Diablo kesulitan melewati Jorge Martin yang membela tim Pramac Racing.

Quartararo butuh 15 putaran balapan terlebih dulu sebelum akhirnya mampu menyalip dan memperbaiki posisinya.

"Saya bisa saja lebih cepat, tetapi saya tetap mentok berada di belakang para pembalap Ducati," ucap dia.

"Saya bisa saja mengikuti kecepatan Bagnaia, tetapi saya menjalani 15 lap balapan di belakang Martin, yang bahkan hampir dua detik lebih lambat dari saya," kata Quartararo lagi.

Baca Juga: Gara-gara 1 Jagoan, Bos UFC Sudah 'Move On' dari Khabib Nurmagomedov

Kendati kecewa dengan performa motor Yamaha YZR-M1 pada balapan MotoGP Algarve 2021, secara keseluruhan, kuda besi produksi pabrikan Iwata, Jepang, itu, tidak jelek-jelek amat.

Malah, motor tersebut berhasil mengantar Quartararo meraih gelar juara dunia MotoGP 2021 sebelum musim kompetisi berakhir.

Dia sudah mengunci titel kampiun dunia musim ini usai finis di urutan keempat balapan MotoGP Emilia Romagna 2021 di Sirkuit Misano, Italia, 24 Oktober lalu.

Adapun, Bagnaia mengalami crash sehingga gagal menambah satu pun poin dari balapan kedua di Misano tersebut.

Baca Juga: Manajer Tim Indonesia Sebut Hasil Hylo Open 2021 Cukup Memuaskan

Imbasnya, selisih poin antara dia dan Quartararo melebar sampai 65 poin.

Dengan dua balapan tersisa dan poin maksimal yang bisa diraih adalah 50, perolehan poin Quartararo dipastikan tak bisa diusik Bagnaia lagi.

Quartararo pun mengukir banyak sejarah dengan hasil tersebut. Mulai dari gelar juara dunia pertamanya sepanjang karier balap motor, titel kampiun dunia pertama bagi Yamaha sejak tahun 2015, sampai menjadi jawara dunia MotoGP pertama dari Prancis.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
16
39
2
Chelsea
17
35
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Bournemouth
17
28
6
Aston Villa
17
28
7
Man City
17
27
8
Newcastle
17
26
9
Fulham
17
25
10
Brighton
17
25
Klub
D
P
1
Persebaya
16
37
2
Persib
15
35
3
Persija Jakarta
16
28
4
PSM
16
27
5
Borneo
16
26
6
Dewa United
16
25
7
Arema
16
25
8
Bali United
15
24
9
Persik
16
24
10
Persita
16
24
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Real Madrid
18
40
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Atalanta
17
40
2
Napoli
17
38
3
Inter
15
34
4
Lazio
17
34
5
Fiorentina
15
31
6
Juventus
17
31
7
Bologna
16
28
8
Milan
16
26
9
Udinese
16
20
10
Roma
17
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X