Xavi sendiri masih memperkuat Barcelona sebagai pemain ketika Guardiola mengambil alih klub pada 2008.
Saat di bawah asuhan Guardiola, Xavi selalu menjadi pemain andalan sang pelatih untuk mengisi lini tengah.
Dia pun mengakui belajar banyak dari Guardiola, terutama soal obsesinya.
"Saya bersumpah. Dia perfeksionis. Jika Pep memutuskan untuk menjadi musisi, dia akan menjadi musisi yang baik," ucap Xavi, dikutip BolaSport.com dari The Guardian.
Baca Juga: Ketimbang Lionel Messi, Eks Barcelona Ini Lebih Jagokan Karim Benzema Menangi Ballon d'Or 2021
"Jika dia ingin menjadi psikolog, dia akan menjadi psikolog yang baik. Dia obsesif, dia akan terus melakukannya sampai dia melakukannya dengan benar."
"Dia menuntut begitu banyak dari dirinya sendiri. Dan tekanan yang dia berikan pada dirinya sendiri, tuntutan itu menular, itu menyebar ke semua orang."
"Dia ingin semuanya sempurna. Dia seorang pesado (pekerja keras)," tutur Xavi.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Marca, The Guardian |
Komentar