Baca Juga: Gara-gara 1 Jagoan, Bos UFC Sudah 'Move On' dari Khabib Nurmagomedov
Kemenangan yang didapatkan Gaethje kemudian membuat Cormier meralat pernyataannya.
Bahwa kesempatan meraih gelar juara kelas ringan berikutnya bisa didapatkan petarung berjuluk The Highlight tersebut.
Menurut dia, penampilan Gaethje yang mendominasi pertarungan saat melawan Chandler, layak mendapatkan tempat meraih gelar juara daripada Makhachev.
Dia bahkan mengakui kesalahannya beberapa waktu lalu menempatkan Makhachev di atas Gaethje.
Baca Juga: Presiden UFC: Kamaru Usman Tak Akan Duel Lawan Canelo Alvarez
"Chandler mengeluarkan semua kemampuannya 100 persen, tapi Gaethje di sana mendarat, dan menjawabnya, dan melakukan tugasnya," kata Cormier, dikutip BolaSport.com dari BJPENN.com.
"Semuanya dengan dia saat pekan lalu, apa yang saya katakan membuat dia tersinggung. Tapi pada akhir pekan, tidak sedikitpun Gaethje marah kepada saya ataupun mendekati saya dengan kesal."
"Tadi malam, dia melakukan apa yang harus dilakukan untuk memastikan laga pertarungan gelar juara. Jadi saya salut dengan Justin Gaethje, dan sejujurnya, saya percaya dia menjadi petarung berikutnya yang berlaga pada perebutan sabuk berikutnya."
Gaethje yang sudah mendapatkan kemenangan harus menunggu antrian dalam laga perebutan gelar juara.
Hal ini karena Dustin Poirier selaku petarung peringkat satu akan berhadapan melawan juara kelas ringan, Charles oliveira.
Usai pertarungan itu, UFC kemungkinan menempatkan Gaethje melawan salah satu pemenang.
Baca Juga: Pengakuan Kamaru Usman, Harusnya 1 Rekornya Dihancurkan Colby Covington di UFC 268
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar