Dan tahun lalu, setelah merebut gelar juara dunia di Valencia, Joan Mir gagal finis pada balapan di Portimao, Portugal karena masalah elektronik setelah kontak dengan Francesco Bagnaia.
"Sejujurnya ketika saya jatuh, saya hanya berkata 'mari kita lihat apa yang terjadi'. Saya berada di batas dan saya tidak bisa menikung, tetapi saya tahu bahwa jika saya menunggu (dengan melewati jalur lurus] saya akan disalip oleh yang lain," kata Quartararo.
"Saya hanya mencobanya, dan percobaannya adalah tidak bekerja. Ketika Anda terjebak di belakang Ducati dan Anda hanya bisa melaju lebih cepat sepanjang balapan, saya pasti bisa memiliki kecepatan dari Pecco (sapaan akrab Francesco Bagnaia)," ucap Quartararo.
"Saya ingat, dia mulai di sini pada tanggal 11 (April) dan untuk menyalip bukanlah masalah besar. Bagi saya, tertinggal 15 lap di belakang (pembalap Pramac Ducati, Jorge) Martin, bahkan jika dia naik satu detik lebih lambat, saya tidak bisa menyalip."
Menurut Quartararo, dia terlalu jauh dengan kecepatan terbaik yang dimiliki.
"Di trek seperti itu, di mana kami melewatkan sesi kualifikasi, kami hanya mendorong batas, dan saya membuat banyak kesalahan," aku Quartararo dilansir BolaSport.com dari The Race.
Baca Juga: Daftar Hadiah Pebulu Tangkis Indonesia hingga Hylo Open 2021 Berakhir
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | The Race |
Komentar