BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, mengalami kecelakaan balapan pertamanya pada MotoGP 2021 saat menjalani balapan MotoGP Algarve 2021 di Sirkuit Algarve, Minggu (7/11/2021).
Fabio Quartararo mengalami kecelakaan setelah resmi mengunci gelar Juara Dunia MotoGP 2021 pada balapan GP Emilia Romagna di Sirkuit Misano.
Marc Marquez meraih gelar Juara Dunia MotoGP 2016 dan 2018 di Sirkuit Motegi, Jepag dengan tiga balapan tersisa.
Baca Juga: Lelah Mental, Lee Zii Jia Mungkin Bisa Tak Ikuti Indonesia Masters 2021
Dan tahun lalu, setelah merebut gelar juara dunia di Valencia, Joan Mir gagal finis pada balapan di Portimao, Portugal karena masalah elektronik setelah kontak dengan Francesco Bagnaia.
"Sejujurnya ketika saya jatuh, saya hanya berkata 'mari kita lihat apa yang terjadi'. Saya berada di batas dan saya tidak bisa menikung, tetapi saya tahu bahwa jika saya menunggu (dengan melewati jalur lurus] saya akan disalip oleh yang lain," kata Quartararo.
"Saya hanya mencobanya, dan percobaannya adalah tidak bekerja. Ketika Anda terjebak di belakang Ducati dan Anda hanya bisa melaju lebih cepat sepanjang balapan, saya pasti bisa memiliki kecepatan dari Pecco (sapaan akrab Francesco Bagnaia)," ucap Quartararo.
"Saya ingat, dia mulai di sini pada tanggal 11 (April) dan untuk menyalip bukanlah masalah besar. Bagi saya, tertinggal 15 lap di belakang (pembalap Pramac Ducati, Jorge) Martin, bahkan jika dia naik satu detik lebih lambat, saya tidak bisa menyalip."
Menurut Quartararo, dia terlalu jauh dengan kecepatan terbaik yang dimiliki.
"Di trek seperti itu, di mana kami melewatkan sesi kualifikasi, kami hanya mendorong batas, dan saya membuat banyak kesalahan," aku Quartararo dilansir BolaSport.com dari The Race.
Baca Juga: Daftar Hadiah Pebulu Tangkis Indonesia hingga Hylo Open 2021 Berakhir
Tidak seperti biasanya Quartararo spek 2021 yang sangat andal, yang telah membuktikan dirinya bukan hanya sebagai pembalap dengan kesalahan minimal. Tetapi satu-satunya pembalap Yamaha yang dapat dengan andal saat menyalip.
"Sangat disayangkan kami mengalami kesulitan seperti ini karena motornya sangat bagus untuk dikendarai. Tetapi, dengan kecepatan ini, Anda tidak boleh membuat kesalahan apa pun," katanya.
"Anda tahu pada akhir tahun, Anda bisa membawa sasis baru. Anda memiliki evolusi dalam tes Jerez, dalam tes Misano, dalam tes Barcelona. Tetapi, Anda tidak dapat memiliki evolusi pada mesin (karena spesifikasinya dibekukan)."
"Saya pikir Yamaha] harus mendorong begitu banyak pada mesi karena sejujurnya untuk masa depan itu tidak akan mudah," aku Quartararo.
Quartararo telah mengindikasikan bahwa Yamaha harus bersedia berkompromi dengan beberapa karakter M1 untuk membuatnya lebih kompetitif di trek lurus.
"Saya melihat titik lemah yang jelas pada motor kami yang tidak dimiliki yang lain. Tetapi, saya juga melihat poin positif yang jelas yang tidak dimiliki beberapa pembalap lain," ujar Quartararo.
"Bahkan jika kami kalah dalam satu cara, kami perlu meraih kecepatan tertinggi itu karena menyalip hanyalah mimpi buruk. Kami tidak bisa menyalip."
Baca Juga: 2 Pebulu Tangkis China Terlibat Kasus Pengaturan Skor
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | The Race |
Komentar