BOLASPORT.COM - Mantan petarung UFC, Henry Cejudo, memandang Kamaru Usman sudah melewati pencapaian Georges St-Pierre menjadi jagoan terbaik di kelas welter.
Kamaru Usman dan Georges St-Pierre dipandang sebagai dua petarung terhebat di kelas welter karena sama-sama memiliki prestasi gemilang di kelas welter.
Hal itu selalu memunculkan perdebatan untuk menentukan siapa terbaik di antara Usman dan GSP.
Berbicara tentang jumlah mempertahankan gelar juara kelas welter UFC, GSP lebih unggul daripada Usman.
Baca Juga: Marc Marquez Cuma Jadi Penonton pada Balapan Terakhir Valentino Rossi
Sosok berjuluk Rush itu tercatat pernah mempertahankan sembilan gelar di kelas welter, sedangkan Usman baru mempunyai lima gelar.
Meski jumlah GSP unggul dalam pertahanan gelar, Henry Cejudo tetap menganggap Usman lebih baik daripada GSP.
Hal tersebut diungkapkan pria berjuluk Triple C itu ketika melakukan wawancara dengan The Schmo.
Cejudo beralasan sosok berjuluk The Nigerian Nightmare itu dianggap terbaik lantaran selalu mendominasi di setiap pertarungan.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Valencia 2021 - Akhir dari Perjalanan Seorang Valentino Rossi
Sementara GSP dipandang hampir mempunyai kekalahan saat melawan Johny Hendricks saat bertemu pada UFC 167, November 2013 lalu.
GSP saat itu menjadi pemenang dengan split decision setelah salah satu juri memberikan keunggulan pada Johny Hendricks.
Catatan hampir kalah sosok berjuluk Rush itu dipandang menjadi pencapaian minor bagi Cejudo.
Baca Juga: Lelah Mental, Lee Zii Jia Mungkin Bisa Tak Ikuti Indonesia Masters 2021
"Tentu saja, tanpa diragukan lagi (Usman adalah petarung terhebat kelas welter sepanjang masa)," kata Cejudo, dilansir BolaSport.com dari Sportskeeda.
"Maksud saya, GSP telah melakukan hal-hal luar biasa. Anda bisa memberi tanda asterisk ketika dia melawan Johny Hendricks."
"Seperti yang saya katakan sebelumnya. Kamaru Usman menyingkirkan dan menyakiti. Maksud saya, dia benar-benar menjatuhkan orang pada umumnya."
"Dia tidak dapat melakukannya pada Colby Covington, tetapi Anda tidak dapat menyangkalnya. Angka-angka itu tidak berbohong dan ada alasan mengapa Kamaru Usman adalah pound-for-pound dan hal gila tentang itu adalah banyak ruang untuk perbaikan yang saya lihat pada Kamaru Usman," katanya menambahkan.
Baca Juga: Quartararo dan Kecelakaan Pertama Usai Rebut Gelar Juara Dunia MotoGP 2021
Usman baru saja menyelesaikan pertarungan melawan Colby Covington pada UFC 258 yang berlangsung di Madison Square Garden, New York, Amerika Serikat, akhir pekan lalu.
Petarung Nigeria itu dinyatakan menang keputusan angka mutlak (unanimous decision) atas Covington setelah melalui lima ronde.
Dalam duel tersebut, Cejudo melihat masih ada celah yang harus diperbaiki oleh Usman lantaran masih banyak menerima pukulan dari Covington.
"Dia memiliki kemampuan, tetapi ada banyak hal yang perlu diperbaiki," tutur Cejudo.
"Apakah itu akan menjadi beberapa hal pada takedown atau bahkan dia juga memiliki kecenderungan menundukkan kepala saat melakukan kombinasi."
"Hal-hal itu seperti itu membuat saya takut karena itu adalah pola, meskipun dia berlatih dengan Trevor Wittman," tambahnya.
Baca Juga: Selain Kebanggaan, Islam Makhachev Bisa Jadi Mimpi Buruk Khabib Nurmagomedov
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | sportskeeda.com |
Komentar