Conte dinilai sebagai sosok yang membawa Eriksen ke Inter pada Januari 2020, tetapi sang gelandang tidak selalu bisa mendapatkan menit bermain dengan mudah.
Sementara itu, Christensen sempat merasakan sentuhan dingin Conte sekembalinya dari peminjaman dari Borussia Moenchengladbach pada musim panas 2017.
Baca Juga: Ada yang Hilang dari Man United dengan Keberadaan Cristiano Ronaldo
Ketika musim 2017-2018 bergulir, Christensen tidak begitu banyak peluang bermain lantaran harus bersaing dengan David Luiz, Gray Cahill, dan Antonio Ruediger.
Dengan mengingat pengalaman tersebut, Hojbjerg mengungkapkan bahwa dia telah berbicara dengan Eriksen dan Christensen, untuk mengukur seperti apa kondisi di bawah pelatih berusia 52 tahun tersebut.
"Jelas saya mengenalnya, seperti orang lain di dunia, tetapi tidak secara pribadi,” kata Hojbjerg, dikutip BolaSport.com dari TV3.
"Saya berbicara tentang dia dengan Christian Eriksen, yang pernah mengasuhnya di Inter, dan dengan Andreas Christensen, yang pernah bekerja sama di Chelsea."
Baca Juga: Mau Raheem Sterling, Barcelona Diminta Serahkan Frenkie de Jong ke Manchester City
"Kini, dengan kehadiran Conte momennya terlihat positif karena dia memiliki cara yang langsung dan jelas, di dalam dan di luar lapangan."
"Sebagai pemain, hal itu begitu memotivasi," ujar Hojberg melanjutkan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Evening Standard, TV3 |
Komentar