BOLASPORT.COM - Kepo soal Antonio Conte, gelandang Tottenham Hotspur, Pierre-Emile Hojbjerg, sampai bertanya ke dua koleganya di timnas Denmark.
Tottenham Hotspur segera bergerak cepat setelah memecat Nuno Espirito Santo dari kursi pelatih.
Sebagai pengganti Nuno Espirito Santo, Antonio Conte ditunjuk menjadi pelatih baru Tottenham Hotspur.
Meski sempat gagal pada musim panas 2021, Tottenham Hotspur akhirnya berhasil mendapatkan servis Antonio Conte.
Baca Juga: Tak Masuk Rencana Thomas Tuchel, Saul Bakal Dipulangkan Lebih Cepat
Conte lantas diikat kontrak dengan durasi dua tahun tepatnya hingga Juni 2023.
Selepas menjadi pelatih Spurs, Conte sudah memimpin klub dalam dua pertandingan.
Laga debut Conte bersama Spurs diwarnai dengan kemenangan 3-2 atas Vitesse Arnheim pada laga ke-4 Grup G UEFA Conference League, Kamis (4/11/2021) waktu setempat atau Jumat dini hari WIB.
Lalu, Conte mengawal Spurs yang hanya bermain imbang 0-0 melawan Everton pada pekan ke-12 Liga Inggris 2021-2022, Minggu (7/11/2021).
Baca Juga: Ole Gunnar Solskjaer Punya Sisa 3 Nyawa di Manchester United
Pelatih asal Italia tersebut telah mengaplikasikan skema andalannya dengan memakai tiga bek tengah sejajar dalam dua laga tersebut.
Menariknya, Conte memercayakan lini tengah kepada gelandang asal Denmark, Pierre-Emile Hojbjerg sebagai salah satu pemain kunci di dalam formasi 3-4-3.
Dalam dua laga perdana Conte, Pierre-Emile Hojbjerg dipercaya tampil starter dengan berduet bersama Oliver Skipp.
Hojbjerg mengaku dirinya sempat bertanya kepada dua koleganya di timnas Denmark, Christian Eriksen dan Andreas Christensen perihal Conte.
Baca Juga: Xavi: Barcelona Sekarang Harus Berencana untuk Selalu Menang
Pemain berusia 26 tahun tersebut mengaku ingin tahu lebih banyak mengenai pelatih barunya di Spurs tersebut.
Christian Eriksen dan Andreas Christensen adalah dua mantan anak didik Conte sewaktu melatih di Inter Milan dan Chelsea.
Conte dinilai sebagai sosok yang membawa Eriksen ke Inter pada Januari 2020, tetapi sang gelandang tidak selalu bisa mendapatkan menit bermain dengan mudah.
Sementara itu, Christensen sempat merasakan sentuhan dingin Conte sekembalinya dari peminjaman dari Borussia Moenchengladbach pada musim panas 2017.
Baca Juga: Ada yang Hilang dari Man United dengan Keberadaan Cristiano Ronaldo
Ketika musim 2017-2018 bergulir, Christensen tidak begitu banyak peluang bermain lantaran harus bersaing dengan David Luiz, Gray Cahill, dan Antonio Ruediger.
Dengan mengingat pengalaman tersebut, Hojbjerg mengungkapkan bahwa dia telah berbicara dengan Eriksen dan Christensen, untuk mengukur seperti apa kondisi di bawah pelatih berusia 52 tahun tersebut.
"Jelas saya mengenalnya, seperti orang lain di dunia, tetapi tidak secara pribadi,” kata Hojbjerg, dikutip BolaSport.com dari TV3.
"Saya berbicara tentang dia dengan Christian Eriksen, yang pernah mengasuhnya di Inter, dan dengan Andreas Christensen, yang pernah bekerja sama di Chelsea."
Baca Juga: Mau Raheem Sterling, Barcelona Diminta Serahkan Frenkie de Jong ke Manchester City
"Kini, dengan kehadiran Conte momennya terlihat positif karena dia memiliki cara yang langsung dan jelas, di dalam dan di luar lapangan."
"Sebagai pemain, hal itu begitu memotivasi," ujar Hojberg melanjutkan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Evening Standard, TV3 |
Komentar