"Untuk istri saya juga dia sedikit bercanda kepada saya usai mencetak gol. Dia juga mengucapkan selamat. Mungkin istri saya juga bingung mau dukung siapa. Saya atau bapaknya," ucap Herwin Tri Saputra kepada jurnalis Alvino Hanafi.
Baca Juga: Media Vietnam Soroti Persiapan Timnas Indonesia, Sebut 'Raja Runner-up' dan 'Minim Prestasi'
Di sisi lain, RD memilih tertawa saat dihubungi BolaSport.com melalui aplikasi WhatsApp ketika ditanya jawabannya tentang gol menit akhir dari menantunya. Sebagai sosok pelatih profesional, RD benar-benar mengerti dengan situasi yang dialami oleh Herwin Tri Saputra.
Bahkan, RD mengaku marah kepada Herwin Tri Saputra karena meminta maaf. Permintaan maaf Herwin Tri Saputra tidak hanya dilakukan selepas pertandingan saja.
RD bercerita bahwa Herwin Tri Saputra kembali meminta maaf dengan menghubunginya lewat WhatsApp dari Febia Aldina Darmawan. Respon RD marah dan senang setelah mendapatkan pesan tersebut.
Baca Juga: Si Neraka Datang ke UFC, Israel Adesanya Siap Sambut dengan Syarat
"Hehehe menantu saya menangis dan meminta maaf setelah pertandingan. Tapi saya malah marah kenapa minta maaf lewat whatsapp istrinya. Justru saya senang karena dia bermain dan bisa mencetak gol yang menyakitkan buat saya. Artinya saya sangat mengerti sikap profesional harus seperti apa," ucap RD kepada BolaSport.com.
View this post on Instagram
Kekalahan Madura United dari Persita Tangerang memang membuat RD mendapatkan kritikan pedas dari suporter. Suporter Madura United meminta RD keluar dari kursi pelatih karena hanya mendapatkan 11 poin dari 11 pertandingan di BRI Liga 1 2021.
Baca Juga: Tak Bisa Bayar Transfer Alvaro Morata, Juventus Punya Siasat Rekrut Striker Fiorentina?
RD mencoba mendengar aspirasi suporter dan memutuskan mundur dari Madura United sejak Senin (8/11/2021). Kisah menantu mencetak gol ke gawang klub mertua menjadi warna baru dalam perjalanan Liga 1 2021.
Meski begitu, RD sebagai mertua tidak menyimpan dendam kepada menantunya Herwin Tri Saputra. Suasana kekeluargaan masih terasa hangat selepas pertandingan. Kisah ini mengajarkan bagaimana memperlihatkan tanda respek dan saling menjunjung tinggi sportivitas karena sepak bola itu hanya 90 menit di dalam lapangan.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar