Adapun stadion yang nantinya digunakan untuk melakukan uji coba bukan sembarang stadion. Melainkan stadion yang sudah berstandar FIFA.
Dalam artian, memenuhi fasilitas memadahi untuk menerapkan mekanisme kehadiran penonton.
Hal ini juga berkaitandengan aspek teknologi informasi yang meliputi pengaturan tiket daring, aplikasi dan lain-lain.
Iwan Bule menyebut terdapat tiga kandidat stadion yang bakal digunakan yakni stadion Gelora Bung Karno (Jakarta), Manahan (Solo), maupun Si Jalak Harupat (Bandung).
Stadion-stadion di atas merupakan stadion yang sudah memasang tempa duduk perorangan atau single seat sehingga penonton akan berada di kursi yang sesuai di tiketnya.
"Kita melihat bagaimana sistem yang dipakai satu tiket untuk satu set tempat duduk karena ada beberapa stadion belum ada set number," jelasnya.
Baca Juga: Respon Dejan Antonic Usai Disambut Ribuan Suporter PSS Sleman
"Kita masih ada waktu sampai Januari makanya Desember kita akan coba dengan perhitungan kasus covid di Indonesia. Semoga terus melandai," harap Iwan Bule.
Selain itu, regulasi soal syarat penonton yang bisa masuk juga terus disempurnakan oleh PSSI dan LIB.
PSSI dan LIB menyepakati bahwa hanya penonton yang sudah mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19 yang diperkenankan masuk stadion.
"Tidak semudah itu rencana itu penonton yang di dalam mungkin sudah clear vaksin dan antigen. Tapi kita tidak akomodir penonton di luar atau yg ingin menonton karena haknya sama," terang dia.
"Kalau hanya 10 persen berarti ada penonton yg tidak terakomodir belum antre tiketnya karena harus antigen kalau tidak tes antigen saya tidak rekomendasi karena apa bedanya dengan pemain yg masuk harus di tes antigen sementara penonton tidak."
"Jadi ini masih dikaji tapi kita sudah mengarah ke sana, wacana tersebut semoga ada perkembangan yang tepat dan cermat agar bisa ada penonton di stadion," kata Iwan Bule.
View this post on Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar