“Yang lebih penting lagi kita sudah tahu attitude-nya bahwa dia coachable, mau mendengarkan kata coach."
"Work ethic juga bagus, seringkali selesai latihan bukannya langsung pulang dia malah bertahan untuk latihan free throw, latihan shooting, dan sebagainya."
"Memang etos kerjanya dua musim lalu sangat bagus dan bisa jadi role model untuk pemain lokal kita. Jadi kita mantap memilih pemain ini,” kata pria yang juga Direktur Utama Mandiri Capital Indonesia ini.
Pelatih Hangtuah, AF Rinaldo, menyebut empat alasan yang membuat dirinya tertarik merekrut Q Cotton.
Pertama, kata pelatih yang akrab disapa Coach Inal itu, adalah pengalaman Cotton bermain di IBL.
Postur tubuh Cotton membuat Coach Inal kepincut dengan Cotton.
Pemain 29 tahun ini juga sudah punya chemistry dengan pilar lokal yang ada di tim Hangtuah.
“Dia juga salah satu pemain yang mendapat respek dari pemain asing yang lain waktu liga sebelum pandemi. Q Cotton bisa bermain di posisi 2, 3, bahkan 4."
"Dia sangat versatile, banyak posisi yang bisa dia mainkan. Tergantung nanti situasi di lapangan seperti apa,” ucap Coach Inal.
Selain dua pemain asing dalam IBL Draft 2021, Hangtuah juga mengikat rookie dari Universitas Diponegoro, Topo Adi Saputro.
Pemain 22 tahun ini kerap bermain sebagai guard dengan postur 184 sentimeter.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar