"Paolo Ciabatti bereaksi dengan kebingungan dan kemarahan atas kejadian yang tidak dapat ditoleransi ini," bunyi kutipan dari artikel di Speedweek.
"Seperti yang kita ketahui kejadian sepert ini di motorsport hanya terjadi di negara dunia ketiga dan dari masa 40 tahun yang lalu."
Masih menurut Speedweek, pihak yang berwenang membuka peti itu hanyalah petugas bea cukai yang memiliki tanda khusus atau tim pemilik motor itu sendiri.
Aturan ini dimaksudkan untuk menghindari spionase dan manipulasi material.
Baca Juga: 22 Fakta dan Statistik Valentino Rossi Jelang Pensiun dari MotoGP
Argumen ini dikuatkan oleh Mugiyono, pria yang bekerja di divisi racing service Suomy dan KYT pada ajang MotoGP.
"Ini ada dua box racing service KYT dan Suomy, yang akan digunakan untuk service di MotoGP Asia," tulis Mugi di akun Instagramnya @nathaniamugiyono.
"Siapa yang boleh membuka box tersebut: pihak bea cukai, dengan tujuan cek barang yang ada di dalam box, dan tim dari KYT dan Suomy."
"Selain itu tidak ada yang boleh membukanya. Semoga sampai sini paham," sambung pria yang ikut menangani helm Suomy milik pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, itu.
View this post on Instagram
Baca Juga: MotoGP Valencia 2021 - Target Fabio Quartararo Jelang Balapan Terakhir
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | instagram.com, Speedweek.com |
Komentar