BOLASPORT.COM - Perumpaan menarik dikeluarkan pengamat MotoGP, Carlo Pernat, mengenai potensi yang dimiliki Ducati pada musim depan.
Ducati baru saja mendapatkan obat pelipur lara setelah tiga pekan yang lalu harus mengubur mimpi merebut gelar juara dunia MotoGP.
Francesco Bagnaia yang menjadi ujung tombak terjatuh saat memimpin balapan seri ke-16 MotoGP Emilia Romagna.
Bagnaia membayar kesalahannya dengan memenangi MotoGP Algarve di Sirkuit Algarve, Portugal, Minggu (7/11/2021).
Baca Juga: 22 Fakta dan Statistik Valentino Rossi Jelang Pensiun dari MotoGP
Kemenangan Bagnaia membuat Ducati memastikan titel juara dunia konstruktor pada MotoGP 2021.
Bagi Bagnaia sendiri, kemenangan kali ini memperpanjang tren positifnya.
Sejak mencetak kemenangan pertama di kelas para raja pada seri MotoGP Aragon, pembalap yang akrab disapa Pecco itu seolah tak terhentikan.
Bagnaia sukses memenangi 3 dari 5 balapan terakhir. Tak hanya cepat dalam balapan, Bagnaia juga sukses mencetak lima pole position secara beruntun.
Baca Juga: Juru Ramal MotoGP Sarankan Repsol Honda Cari Pengganti Marc Marquez
Kiprah impresif Bagnaia mendapat pujian dari Carlo Pernat.
"Bagnaia menang lagi, dia adalah pembalap terkuat saat ini," kata Pernat, dilansir BolaSport.com dari GPOne.
Kecepatan Bagnaia menjadi sinyal bahaya bagi Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) yang musim depan akan menjadi juara bertahan.
Sebab, dominasi Bagnaia di kualifikasi turut melemahkan peluang Quartararo dan Yamaha untuk menang dalam lomba.
Baca Juga: Insiden Unboxing Motor Sembarangan di Mandalika Coreng Nama Indonesia dan Bikin Bos Ducati Marah
Quartararo mengakui bahwa sulit baginya untuk menang apabila tidak dapat mengamankan baris start terdepan dalam kualifikasi.
Pengembangan motor akan menjadi kunci karena pembekuan mesin pasca pandemi Covid-19 akan selesai pada akhir musim ini.
"Dia bilang dia takut dengan akselerasi dan kecepatan tertinggi Ducati," ujar Pernat lagi.
"Ini barangkali sebuah pesan halus bagi Yamaha untuk musim depan," imbuhnya.
Baca Juga: Orang Indonesia yang Kerja di MotoGP Ikut Tanggapi Insiden Unboxing Sembarangan di Mandalika
Pernat memprediksi Bagnaia akan menjadi kartu As bagi Ducati untuk memburu gelar juara MotoGP pada 2022.
Bagnaia dipandang Pernat sebagai sosok yang bisa memberi jaminan akan kemenangan dalam lomba bagi pabrikan asal Borgo Panigale tersebut.
Soal motor Ducati terbilang paling rajin dalam melakukan inovasi di MotoGP.
Winglet, holeshot device, hingga pengatur ketinggian suspensi menjadi teknologi yang dibawa Ducati untuk memutus puasa gelar yang sudah berlangsung sejak 2008.
Baca Juga: Pembuat Video Unboxing Motor WorldSBK di Mandalika Minta Maaf dan Beri Klarifikasi
Gelar juara konstruktor dalam dua tahun terakhir menjadi bukti.
Dengan prestasi yang mulai dibangun Bagnaia, Ducati disebut Pernat memiliki kepingan terakhir yang dibutuhkan untuk merebut gelar juara MotoGP.
"Ducati mendominasi dalam dua tahun terakhir, sayangnya mereka hanya mendapat peringkat dua lagi," tutur Pernat.
"Tahun depan hierarkinya mudah untuk dilihat, mereka akan bertaruh dengan Bagnaia."
Baca Juga: MotoGP Valencia 2021 - Target Fabio Quartararo Jelang Balapan Terakhir
"Dia akan menjadi pembalap top Ducati, sesuatu yang tidak dimiliki KTM meski motor mereka bagus. Seperti klub sepak bola tanpa bomber yang bisa mencetak gol."
"Semua tim mempunyainya, seperti [Marc] Marquez di Honda," sambung mantan manajer tim Valentino Rossi itu.
MotoGP 2021 akan berakhir pada akhir pekan ini.
Kompetisi akan ditutup dengan seri balap ke-18 MotoGP Valencia yang dihelat pada 12-14 November di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol.
Baca Juga: Meski Gagal Tahun ini, Bagnaia Diyakini Rossi Jadi Favorit Juara MotoGP 2022
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar