Masalah pribadi tersebut turut berimbas pada penampilan Fano yang harus absen dalam tiga pertandingan, terakhir saat Bali United melawan PSS Sleman.
"Ada beberapa pemain tahun ini termasuk Fano, punya banyak masalah pribadi. Waktu punya masalah pribadi mereka tidak ikut latihan tidak bisa main. Ini pasti ganggu tim waktu untuk tim tidak maksimal," ujar Teco dikutip dari Tribun Bali.
Meski begitu, nahkoda asal Brasil ini tetap optimistis Lilipaly akan segera bangkit dan kembali menemukan perfoma terbaiknya.
Teco sendiri menilai bahwa penampilan sebenarnya masih dalam koridor yang bagus.
Dalam artian, Fano masih sanggup memberikan kontribusi saat dipercaya turun ke lapangan.
Guna mempercepat mengembalikan peak perfomance anak asuhnya, Teco terus mengasah skill dan kemampuan Fano di sesi latihan.
"Fano bisa main di depan atau di tengah. Kita lihat tim butuh apa buat dia bisa bantu tim," ujar Teco.
"Dia berlatih di berapa posisi, seperti tahun-tahun sebelumnya dia sudah main sebagai gelandang serang atau di depan," ujarnya.
Teco sendiri terus mempersiapkan timnya untuk menghadapi seri ketiga Liga 1 2021.
Padatnya jadwal kompetisi yang bisa membuat cedera pemain membuat Teco harus lebih jeli mengatur strateginya.
"Beberapa pertandingan terakhir kami hanya memiliki 3 hari main. Pasti kami lihat kondisi fisik buat pilih pemain bisa inti atau harus cadangan, faktor cedera atau punya masalah pribadi, juga ada waktu pemain tidak main atau cadangan," bebernya.
View this post on Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Tribun Bali |
Komentar