Selain Max Biaggi, pembalap berusia 42 tahun itu sempat bersaing dengan Sete Gibernau yang juga berasal dari generasi lawas.
Rossi beralih mengambil peran sebagai rival yang lebih berpengalaman ketika menghadapi trio alien Casey Stoner, Jorge Lorenzo, dan Dani Pedrosa.
Valentino Rossi juga merasakan panasnya persaingan dengan Marc Marquez yang sempat menimbulkan kontroversi pada 2015.
Baca Juga: Soal Unboxing Motor Sembarangan di Mandalika, Begini Reaksi Ducati
Menurut Valentino Rossi, rivalitas itu telah membuatnya bisa memberikan penampilan yang maksimal saat berada di lintasan.
Persaingan yang sengit membuat Valentino Rossi bisa menggali potensi lebih mendalam agar bisa mempertahankan raihan prestasinya.
"Rivalitas dalam olahraga apa pun, terutama di MotoGP bukanlah sesuatu yang sangat Anda sukai," ucap Valentino Rossi, dilansir dari Motosan.
"Tapi rasanya luar biasa untuk memberikan yang terbaik dan mendorong batas kemampuan serta menemukan sesuatu yang dahulu tidak Anda ketahui," imbuhnya.
Baca Juga: Rossi, Tanggal Perpisahan, Motor Honda yang Tidak Pernah Didapat, dan Takdir Tuhan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar