Dia melanjutkan bahwa pada balapan terakhir musim ini, tidak akan sekalipun akan membiarkan satu pembalap melewatinya.
"Saya tidak akan memotong gas," ujar Quartararo sambil tertawa.
Sementara itu, anak didik Rossi, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team), juga senada dengan Quartararo.
Bagnaia lalu memberikan ide lain dalam hal memberikan penghormatan terakhir bagi Rossi.
Baca Juga: Rossi, Tanggal Perpisahan, Motor Honda yang Tidak Pernah Didapat, dan Takdir Tuhan
Menurut dia, cara untuk menghormatinya adalah dengan menempatkan Rossi bisa berada di depan setelah balapan usai.
Rossi bisa melaju satu putaran dengan posisi terdepan dengan para pembalap lain mengikuti dari belakang.
"Bahwa para pembalap setuju membiarkan Vale lewat adalah hal yang sulit dicapai," ujar Bagnaia.
"Tapi kami bisa membiarkannya lewat usai balapan dan melakukan lap of honour bersama-sama dibelakangnya," tutur Bagnaia.
Baca Juga: Bukan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, Ini Rival Terkuat Casey Stoner
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport |
Komentar