BOLASPORT.COM - Penjaga gawang legendaris Real Madrid, Iker Casillas, pastikan diri tak bakal ikuti jejak Xavi Hernandez menjadi pelatih.
Klub raksasa Liga Spanyol, Barcelona, telah resmi menunjuk Xavi Hernandez sebagai pelatih barunya.
Xavi Hernandez diangkat Barcelona sebagai entrenador setelah Ronald Koeman dipecat.
Masa bakti kedua Xavi kali ini bukan sebagai pemain, melainkan pelatih bagi Barcelona.
Baca Juga: Cetak Hat-trick, Bukti Harry Kane Bungkam Kritik dengan Penampilan
Mantan gelandang flamboyan El Barca tersebut diikat klub dengan durasi kontrak hingga Juni 2024.
Barcelona sendiri telah membidik Xavi sebagai pelatih sejak satu tahun terakhir, tetapi baru berhasil menjelang berakhirnya 2021.
Xavi sendiri telah melakoni profesi sebagai pelatih sejak pensiun dari sepak bola pada Juli 2019 di klub Liga Qatar, Al Sadd.
Di Al Sadd pula pelatih berusia 41 tahun tersebut mulai menapaki karier di dunia kepelatihan.
Baca Juga: Man United Incar Tchouameni Sebagai Suksesor Paul Pogba, Harganya Lebih Murah dari Declan Rice
Terhitung dua tahun lebih menukangi Al Sadd, Xavi sukses mempersembahkan tujuh gelar dengan dua gelar Piala Liga Qatar dan satu trofi Liga Qatar.
Kesuksesan itulah yang membuat Barcelona akhirnya menariknya pulang untuk membenahi klub yang tengah dalam kondisi amburadul di Liga Spanyol dan Liga Champions 2021-2022.
Tren mantan pemain menjadi pelatih mantan klub belakangan mulai ramai dilirik.
Barcelona sendiri sudah mencobanya dengan mendaulat Ronald Koeman sebelum penunjukkan Xavi.
Baca Juga: 3 Hal yang Bisa Ditawarkan Dani Alves di Barcelona Era Xavi Hernandez
Lalu, ada Manchester United dengan Ole Gunnar Solskjaer, Mikel Arteta di Arsenal, Real Madrid yang pernah bekerja sama dengan Zinedine Zidane, dan Mauricio Pochettino yang kini menangani Paris Saint-Germain.
Lantas bagaimana dengan Real Madrid yang notabene rival abadi Barcelona?
Satu nama yang sempat santer digadang-gadang yang bakal membesut Real Madrid adalah eks kiper mereka, Iker Casillas.
Iker Casillas adalah legenda hidup El Real yang tercatat sukses dengan membuat 725 penampilan untuk klub dan berhasil memenangkan lima gelar Liga Spanyol dan tiga trofi Liga Champions.
Baca Juga: Dirumorkan Susul Conte ke Spurs, Begini Tanggapan Stefan de Vrij
Yang menjadi pertanyaan adalah apakah Casillas bakal mengikuti jejak kompatriotnya sebagai pelatih?
Secara gamblang pria asal Spanyol tersebut tidak berminat untuk menjadi pelatih.
Hal ini tentu saja bisa membuat para pendukung El Real gigit jari.
Casillas membeberkan alasan mengapa dia tidak mempertimbangkan untuk mengikuti langkah Xavi dengan menjadi pelatih.
Baca Juga: Demi Investasi ke Tiga Pemain, Tagihan Gaji AC Milan Siap-siap Tembus Rp1,3 Triliun
"Xavi adalah contoh paling jelas dari seseorang yang ingin menjadi pelatih," kata Casillas, dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Tidak mengejutkan bagi saya bahwa dia sekarang menjadi pelatih Barcelona"
"Anda sudah bisa melihatnya dia berpikir seperti itu ketika kami masih sama-sama bermain untuk timnas Spanyol."
"Saya sendiri tidak ingin menjadi pelatih."
Baca Juga: Eden Hazard Gagal Bersinar di Real Madrid, Sang Adik Berikan Nasehat
"Saya mungkin tampak seperti pria yang sangat lembut, tetapi ketika saya masuk ke lapangan saya bisa menjadi agak agresif."
"Untuk menjadi pelatih, Anda harus memiliki karakter tertentu dan ada rekan setim yang sangat jelas tentang hal itu."
"Saya ingin mendapatkan kualifikasi kepelatihan, tetapi itu bukan sesuatu yang ingin saya capai di masa depan," ujar Casillas menambahkan.
Casillas diketahui pensiun pada 4 Agustus 2020 di FC Porto setelah mengalami masalah pada jantungnya.
Baca Juga: Eks Striker Arsenal Ejek Steven Gerrard Turun Kasta Usai Resmi ke Aston Villa
Saat ini, mantan penjaga gawang nomor satu Spanyol dan Madrid tersebut didaulat sebagai wakil CEO Yayasan Real Madrid.
Pria berusia 40 tahun tersebut bekerja bersama CEO Real Madrid, Enrique Sanchez, menjadi bagian dari proyek ambisius klub di masa depan.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Marca |
Komentar