Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hukuman Berat Menanti Pemain Apabila Menyentuh Wasit Liga 1

By Wila Wildayanti - Minggu, 14 November 2021 | 21:30 WIB
Ilustrasi wasit Liga 1 2021 tengah mengambil bola dalam memulai laga pekan ketiga Liga 1 2021 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, 17 September 2021.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Ilustrasi wasit Liga 1 2021 tengah mengambil bola dalam memulai laga pekan ketiga Liga 1 2021 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, 17 September 2021.

BOLASPORT.COM - Ketua Komite Disiplin PSSI, Erwin Tobing memberi penjelasan bahwa pihaknya memiliki hal memberi sanksi kepada pemain apabila ada yang melanggar.

Menurut komite disiplin (Komdis) PSSI ada banyak aturan yang dilakukan dalam pertandingan sepak bola, salah satunya terkait pelanggaran.

Saat pertandingan Liga 1 maupun Liga 2, persitiwa apapun bisa terjadi salah satunya protes terhadap wasit.

Baca Juga: Jelang Hadapi Afganistan, Timnas Indonesia Dilatih untuk Saling Mengingatkan Sesama Pemain

Protes terhadap wasit pada kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2021 ini sudah menjadi pemandangan umum.

Hal ini memang tak lepas dari banyaknya kontroversi yang dilakukan oleh sang pengadil pertandingan dari mengambil keputusan yang dinilai tak tepat.

Baca Juga: Jawaban Komite Banding soal AHHA PS Pati yang Dijatuhi Sanksi WO dan Pengurangan 3 Poin

Sehingga banyak pemian yang melakukan protes kepada wasit saat pertandingan berlangsung.

Tak sedikit pula pemain yang terlihat emosi dan marah kepada wasit, bahkan ada juga yang memegang tangan wasit karena tak puas dengan keputusan sang pengadil tersebut.

Baca Juga: 2 Wakil Persib Bandung untuk Pemusatan Latihan Timnas U-18 Indonesia di Turki

Terkait ada pemain yang memagang tangan wasit saat melakukan protes, Erwin Tobing mengatakan bahwa hukuman bisa saja diberikan.

Namun, untuk memberikan sanksi atau hukuman itu tak langsung diberikan begitu saja menurutnya.

Baca Juga: Sempat Ada Kendala, Pemain Persib Ini Senang Bisa Dipanggil ke Timnas Indonesia

Ada proses yang harus dijalani oleh komdis terlebih dahulu sebelum akhirnya memberikan keputusan.

“Makanya kalau kami sidang, saya memimpin itu sesuai dengan laporan yang kami terima oleh LIB. Jadi kalau LIB melaporkan ya pasti langsung kami periksa,” ujar Erwin Tobing kepada BolaSport.com, Minggu (14/11/2021).

“Kalau ada yang mukul wasit akan ada hukumannya, itu bisa tidak bermain hingga enam kali dan hukum lainnya,” ucapnya.

Baca Juga: Ezra Walian Bicara Tentang Malaysia, Vietnam, dan Target di Piala AFF 2020

“Itu kan sesuai dengan apa yang dilakukan, kalau ada yang memukul, mengganggu dan melawan perangkat pertandingan itu ada hukumannya. Itu hukuman tetap berdasarkan kode disiplin PSSI 2018.”

Untuk yang memegang langsung tangan wasit itu akan dianalisis terlebih dahulu videonya.

Menurutnya apabila memegang dan langsung menarik tangan wasit, pastinya akan ada hukuman.

Baca Juga: Pol Espargaro Susul Marc Marquez Absen Balapan MotoGP Valencia 2021

Maka dari itu, komdis mengatakan untuk laporan itu harus benar-benar lengkap hingga videonya juga.

Sebab Erwin Tobing dan pihaknya akan melakukan pemeriksaan secara rinci, sehingga nantinya apabila ada hukuman yang diberikan kepada klub ataupun pemain jelas duduk perkaranya.

Baca Juga: Sudah Lebih Baik dari Ronaldo dan Messi, Neymar Cuma Butuh Satu Hal untuk Jadi Pemain Sempurna

Tetapi karena saat ini belum ada laporan terkait memegang tangan wasit saat protes itu maka Erwin belum bisa memberi pernyataan lebih rinci.

“Kalau untuk memegang itu kami harus lihat videonya dulu seperti apa. Kalau ternyata pegang dan terus narik ya pasti hukum,” kata Erwin.

“Untuk sekarang saya tidak bisa tanggapi karena belum ada laporannya itu. Jadi kami akan lihat videonya dulu.”

Ketua Komisi Disiplin PSSI, Erwin Tobing, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, 6 November 2021.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Ketua Komisi Disiplin PSSI, Erwin Tobing, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, 6 November 2021.

Baca Juga: Kapten Barcelona Tak Sabar Main Bareng Lagi dengan Dani Alves

“Makanya LIB membuat laporan kepada kami dan akan saya pimpin sidangnya, dan kalau ada lengkap semua dari wasit, match komisionernya ada, videonya ada ya kami akan lihat dan apa yang terjadi sebenarnya. Mukulkan, narik wasit kah. Tapi kalau dia mengganggu wasit ya pasti ada hukumannya.”

Erwin Tobing secara langsung menegaskan bahwa sejak awal pihaknya sudah mengatakan bahwa Komdis bisa memberi sanksi kepada klub ataupun pemain yang melakukan pelanggaran.

Terutama melakukan serangan kepada perangkat pertandingan seperti wasit, ya pastinya akan langsung ada sanksi besar.

Baca Juga: Jawaban Komite Banding soal AHHA PS Pati yang Dijatuhi Sanksi WO dan Pengurangan 3 Poin

“Setiap penyerangan kepada perangkat pertandingan yakni wasit dan asisten wasit ya pasti ada hukumannya,” tuturnya.

Sementara itu, permasalahan sanksi diberikan kepada pemain akibat memegang tangan wasit ini sebelumnya juga pernah terjadi di Liga Spanyol.

Baca Juga: VFF Perpanjang Kontrak Park Hang-seo sebagai Pelatih Timnas Vietnam, Berapa Lama Lagi?

Pada tahun 2019, Diego Costa mendapatkan hukuman dari wasit pada laga antara Atletico Madrid melawan Barcelona.

Pemain Atletico Madrid itu diganjar kartu merah setelah melakukan protes berlebihan.

Media Spanyol menyebut bahwa pemain tersebut melontarkan hinaan ke wasit dan ibunya.

Baca Juga: Sempat Ada Kendala, Pemain Persib Ini Senang Bisa Dipanggil ke Timnas Indonesia

Bahkan hukuman diberikan hingga larangan 12 laga kepada DIego Costa karena ia juga memegangi lengan wasit saat akan mengacungkan kartu kuning kepadda rekannya, sebagai bagian dari insiden kartu merah tersebut.

Atas protes dan kata-kata kasar yang dikeluarkan pada wasit, Costa bisa dihukum dua atau tiga pertandingan.

Baca Juga: Soal MotoGP 2022, Fabio Quartararo: Banyak Ducati, Banyak Masalah

Namun karena di saat bersamaan dia juga memegang lengan wasit ada hukuman lebih berat yakni ia dilarang bermain dalam delapan laga.

Hal ini juga bisa terjadi pada gelaran Liga 1 dan Liga 2 apabila memang ada pemain yang melakukan pro tes berlebihan nantinya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

China Masters 2024 - Lesatan Sabar/Reza Sebabkan 2 Ganda Putra Malaysia Merugi dan Kalah Mental

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X