Meskipun Bagnaia terlihat lebih cepat di tikungan 1 dan 4, pembalap berusia 24 tahun itu harus menunggu hingga pertengahan balapan sebelum akhirnya melewati rookie terbaik musim ini.
Kemenangan kelas utama keempat Bagnaia datang pada hari di mana teman dan kakaknya, Valentino Rossi mengakhiri karier MotoGP-nya.
Seperti semua pembalap akademi VR46 lainnya, Bagnaia mengenakan helm replika sebagai dedikasi untuk kejuaraan dunia Rossi 2004 bersama Yamaha, sambil menyebut kemenangannya di Valencia sebagai cara terbaik untuk merayakan Rossi.
"Ya, itu luar biasa! Satu-satunya cara yang mungkin untuk merayakannya adalah untuk menang dengan helm ini dan memiliki Vale (Rossi) di puncak podium bersama saya membuat saya sangat bahagia," kata Bagnaia dilansir BolaSport.com dari Crash.
Kemenangan keempat pembalap Italia itu terjadi di Valencia, trek di mana Bagnaia tidak pernah menginjakkan kaki di podium (di kelas apa pun).
"Tahun ini, kami telah berkembang dan belajar banyak. Kami sangat kompetitif. Untuk tahun depan saya pikir kami siap untuk memulai musim berjuang untuk kejuaraan dunia. Sekarang satu-satunya hal adalah merayakan Vale dan saya ingin berada di sana bersamanya di garasinya."
"Vale bagi kami (pembalap akademi) adalah teman, kakak laki-laki dan dia banyak membantu kami setiap saat. Ini juga untuk apa yang telah dia lakukan untuk kami dan apa yang masih dia lakukan untuk kami setiap hari," tutur Bagnaia.
"Itu adalah hal seminimal mungkin yang bisa saya lakukan. Kemarin saya mencoba membantunya di kualifikasi. Hari ini dia bersama saya setelah balapan, jadi itu adalah hari yang hebat bagi saya," ujar Bagnaia.
Baca Juga: Era Berakhir, Rossi Puas dan Yakini Morbidelli Bisa Rebut Gelar Juara Dunia 2022
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar