"Saya akan kembali ke sini di Valencia, tetapi pada tahun 2006, saya akan menghadapi balapan itu dengan lebih siap dan berkonsentrasi, mungkin saya tidak akan jatuh saat itu," kata Rossi, dikutip BolaSport.com dari GPone.
"Namun, di atas semua itu, saya akan kembali ke tahun 2015. Saat itu, saya melakukan semua yang harus saya lakukan, saya kalah bukan karena kesalahan saya sendiri dan ini bahkan lebih menyakitkan."
"Itu adalah penyesalan terbesar saya, karena kekalahan pada tahun 2006 dapat diterima. Itu normal saja menerima kekalahan setelah begitu banyak kemenangan."
"Gelar pada 2015 akan lebih penting, saya akan mencapai ke-10, itu menyakitkan saya. Sisanya semuanya fantastis," ucap dia menjelaskan.
Baca Juga: Sah! Valentino Rossi Kini Resmi Sandang Status Legenda MotoGP
Selain mengungkap dua penyesalan terbesarnya, Valentino Rossi juga punya tiga hal untuk menggambarkan karier balapnya.
"Menyenangkan, kemudian luar biasa, dan sangat kompetitif," ujar Rossi.
Lebih lanjut, Rossi menyebutkan harapannya di masa depan setelah mundur dari ajang balap MotoGP.
"Di satu sisi, saya senang mempunyai banyak waktu luang dan terus menjadi pembalap. Saya harap bisa menikmati mobil seperti MotoGP," ucap Rossi.
"Kemudian saya akan menjadi seorang ayah dan saya akan memberi tahu Anda bagaimana perasaan saya ketika itu terjadi," kata dia lagi.
Baca Juga: Alasan Valentino Rossi Bangga Finis ke-10 pada Balapan Terakhir
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar