BOLASPORT.COM - Pemain Barito Putera, Bagas Kaffa, menolak mentah-mentah uang Rp1 miliar demi menghindari praktik match-fixing di Liga Indonesia.
Kasus match-fixing di Liga Indonesia tampaknya masih belum terberangus hingga ke akar-akarnya.
Kasus pengaturan skor terjadi lagi di Liga 2 2021 yang dilakukan oleh lima pemain Perserang Serang dalam beberapa pertandingan.
Lima pemain itu pun sudah dipecat oleh Perserang Serang lantas mendapat sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI berupa larangan beraktivitas di dunia sepakbola nasional selama beberapa waktu, mulai dari 1 hingga lima tahun.
Baca Juga: Ubah Cara Latihan, Jagoan Indonesia Ingin Kembali ke Circle ONE Championship
Merebaknya kasus pengaturan skor di Liga 2 2021 lantas memotivasi Narasi, produser dari acara Mata Najwa di Trans 7 untuk menelusuri lebih jauh praktik match-fixing di Liga Indonesia saat ini.
Dari penelusuran itu, diketahui bahwa praktik pengaturan skor masih berlangsung, baik di Liga 2 dan bahkan di Liga 1 2021.
Pengakuan itu disampaikan sendiri oleh Mr. Y, pihak yang mengaku sebagai wasit Liga 1 dan sudah dua kali melakukan pengaturan skor di liga musim ini.
Baca Juga: Ketika Upaya Bikin Valentino Rossi Menangis Gagal Terjadi
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | YouTube KR TV |
Komentar