Anthony mengakui bahwa untuk berlaga pada turnamen menyediakan hadiah total 600 ribu dolar AS ini peluang tetap ada. Tinggal fokus pada persiapan mental bertanding aja.
Anthony menambahkan, cedera otot pinggang tersebut membuat pemain kelahiran Cimahi, 20 Oktober 1996 ini mengalami kesulitan bergerak.
Cedera ini disebabkan oleh penggunaan satu bagian tubuh secara berlebihan dalam jangka waktu yang lama. Dia berharap cedera ini tidak kambuh saat bertanding di Nusa Dua.
"Saya anggap saja mulai dari nol saja, walaupun sebagai juara bertahan. Jadi tidak ada beban," ucap peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo ini.
Mengenai lawan yang akan dihadapi di babak pembuka, Kunlavut Vitidsarn asal Thailand, Anthony enggan sesumbar dan akan berdiskusi dengan pelatih tentang strategi dan pola permainannya.
"Malam ini saya akan diskusikan dengan pelatih sambil nonton videonya. Fokus pada fisik dan strategi permainan," ujar Antony.
"Saya coba waspada saja, siapa pun lawannya," kata pebulu tangkis berperingkat kelima dunia itu.
Sementara itu, Viktor Axelsen menikmati konsep gelembung yang dibuat panitia penyelenggara Daihatsu Indonesia Masters 2021.
Baca Juga: Era Berakhir, Rossi Puas dan Yakini Morbidelli Bisa Rebut Gelar Juara Dunia 2022
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia.org |
Komentar