"Dia telah gagal pada final EURO 2020. Dia juga melewatkan kesempatan pada leg pertama melawan Swiss."
"Saya melihat wajahnya sebelum dia melakukan tendangan, dia pucat pasi. Bisa dibilang dia terlalu cemas."
"Menjadi eksekutor penalti tidak semudah yang Anda kira. Seorang juara merasakannya, dan jika dia tidak merasakannya, dia harus berani menyingkir dan memberikan bola kepada rekan setimnya."
"(Jika Italia dapat penalti lagi) saya pikir dia mungkin akan lari dan bersembunyi di ruang ganti. Saya ragu dia akan menerimanya."
"Mungkin, jika sudah 3-0, itu akan menjadi peluang untuk menghilangkan rentetan negatif ini," tutur peraih trofi Piala Dunia 1982 bersama Italia ini.
Baca Juga: Jadwal Kualifikasi Piala Dunia Dini Hari Nanti - Awas, Italia Bisa Senasib dengan Portugal
Laga kontra Irlandia Utara akan menjadi kesempatan terakhir bagi Italia untuk lolos otomatis ke Piala Dunia 2022.
Gli Azzurri sebenarnya memimpin di klasemen Grup C dengan torehan 15 poin dari 7 pertandingan.
Namun, raihan poin tim asuhan Roberto Mancini disamai oleh Swiss.
Alhasil, Italia tak cuma wajib menang, tapi juga berharap Swiss gagal mengalahkan Bulgaria atau hanya menang dengan selisih gol yang tak lebih banyak dari mereka.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | football Italia |
Komentar