"Saya sangat ingin berkontribusi. Tentunya untuk rakyat di Afghanistan," ucap Najim Haidary dikutip Bolasport.com dari BN de Stem.
Pertandingan ini sendiri punya makna khusus bagi para pemain timnas Afghanistan, termasuk Najim Haidary.
Sebab, laga ini akan menjadi duel internasional pertama yang dilakoni timnas Afghanistan setelah negara tersebut jatuh ke tangan Taliban.
Haidary sendiri merupakan generasi pemain Afghanistan yang lahir di luar negara tersebut.
Baca Juga: Argentina Vs Brasil - Lionel Messi Dapat Jaminan Starter, Neymar Malah Pulang Duluan ke PSG
Kedua orangtuanya memutuskan pindah ke Belanda pada tahun 90-an untuk menghindari konflik di dalam negeri.
Meski tumbuh besar di Belanda, Najim Haidary tak bisa menolak panggilan dari timnas Afghanistan yang menjadi tanah leluhurnya.
"Saya bermain untuk negara saya, bukan untuk Taliban," katanya tegas.
"Ada jutaan anak di Afghanistan yang bermimpi untuk menjadi pemain timnas. Mana mungkin saya membuang kesempatan itu," tuturnya.
Baca Juga: Mulai Percaya Diri, Pelatih Persebaya Apresiasi Penampilan Lini Belakang
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | bndestem.nl |
Komentar