Bahkan, PSG sempat menolak tawaran besar senilai 200 juta euro (sekitar Rp3,3 triliun) dari Real Madrid untuk memboyong Mbappe.
"Kami harus memenuhi kontrak dan kami akan mencoba mendatangkan pemain bagus dan pemain terbaik," kata Perez.
"Namun, Anda harus mampu membelinya. Sekarang Anda menawarkan 200 juta euro dan mereka tidak menjualnya."
"Ketika para pemain menyelesaikan kontrak mereka, itu lebih baik. Akan tetapi, saat ini ada banyak klub yang didukung negara dan mereka tidak ingin menjual pemain kepada Anda," tutur Perez melanjutkan.
Baca Juga: Rencana Gila Borussia Dortmund Demi Pertahankan Erling Haaland
Walaupun Perez mengaku takut, dirinya akan tetap berusaha untuk membuat Real Madrid berada di puncak.
Perez menekankan bahwa manajemen keuangan kini menjadi prioritas dari klub yang dia kelola.
"Saya berusaha agar manajemen keuangan klub menjadi prioritas, bukan uang yang Anda dapatkan dari tempat lain. Akan tiba saatnya 30 klub teratas di Eropa akan dimiliki oleh negara," ujar Perez.
"Itu bukan prinsip Uni Eropa. Saya datang ke sini untuk bertarung dan saya telah berjuang sejak saya tiba," ucap Perez mengakhiri.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Marca |
Komentar