BOLASPORT.COM - Presiden Real Madrid, Florentino Perez, secara tidak langsung menyampaikan ketakutannya soal tidak bisa memboyong Kylian Mbappe ke timnya karena banyak klub kaya baru.
Real Madrid sampai saat ini masih dikenal sebagai salah satu klub terbesar sekaligus terkaya di dunia.
Hal tersebut tidak lepas dari berbagai transfer besar yang pernah dilakukan oleh Real Madrid.
Selain itu, Real Madrid juga dikenal memiliki banyak prestasi, baik di tingkat domestik, Eropa, maupun dunia.
Akan tetapi, di era sepak bola modern saat ini, tidak sedikit klub kaya baru bermunculan di Eropa.
Baca Juga: Cedera Bikin Eden Hazard Bukan Lagi Pemain yang akan Gocek Enam Lawan
Paling terbaru adalah klub asal Inggris, Newcastle United, yang baru saja diakuisisi oleh Saudi Public Investment Fund (PIF).
Newcastle United kini berada di bawah kendali putra mahkota Kerajaan Arab Saudi, Mohamed bin Salman.
Selain Newcastle United, ada juga nama-nama seperti Paris Saint-Germain dan Manchester City yang juga sama-sama memiliki pemilik dari Timur Tengah.
Ada juga nama-nama baru di kancah sepak bola Eropa seperti RB Leipzig dan RB Salzburg yang berada di bawah naungan perusahaan Red Bull.
Kondisi tersebut membuat persaingan di kancah Eropa semakin menarik, khususnya dalam segi keuangan.
Baca Juga: Real Madrid Siap Tambah Masa Bakti Luka Modric hingga Juni 2023
Klub-klub kaya baru tersebut mampu membeli banyak pemain mahal untuk memperkuat skuad mereka.
Meskipun demikian, Real Madrid tetap kokoh dan tidak tergerus oleh keberadaan klub-klub kaya baru tersebut.
Akan tetapi, Florentino Perez tetap menyampaikan ketakutannya terkait perkembangan sepak bola saat ini.
Dilansir BolaSport.com dari Marca, Perez sempat menyinggung soal transfer bintang PSG, Kylian Mbappe.
Perez secara tidak langsung mengatakan kalau dirinya takut tidak bisa mendatangkan Mbappe.
Baca Juga: Pulangkan Eden Hazard ke Real Madrid Lebih Awal, Pelatih Timnas Belgia Berikan Penjelasan
Hal itu dikarenakan klub asalnya bisa memberikan gaji dan kontrak yang lebih tinggi berkat kekuatan finansial mereka.
Bahkan, PSG sempat menolak tawaran besar senilai 200 juta euro (sekitar Rp3,3 triliun) dari Real Madrid untuk memboyong Mbappe.
"Kami harus memenuhi kontrak dan kami akan mencoba mendatangkan pemain bagus dan pemain terbaik," kata Perez.
"Namun, Anda harus mampu membelinya. Sekarang Anda menawarkan 200 juta euro dan mereka tidak menjualnya."
"Ketika para pemain menyelesaikan kontrak mereka, itu lebih baik. Akan tetapi, saat ini ada banyak klub yang didukung negara dan mereka tidak ingin menjual pemain kepada Anda," tutur Perez melanjutkan.
Baca Juga: Rencana Gila Borussia Dortmund Demi Pertahankan Erling Haaland
Walaupun Perez mengaku takut, dirinya akan tetap berusaha untuk membuat Real Madrid berada di puncak.
Perez menekankan bahwa manajemen keuangan kini menjadi prioritas dari klub yang dia kelola.
"Saya berusaha agar manajemen keuangan klub menjadi prioritas, bukan uang yang Anda dapatkan dari tempat lain. Akan tiba saatnya 30 klub teratas di Eropa akan dimiliki oleh negara," ujar Perez.
"Itu bukan prinsip Uni Eropa. Saya datang ke sini untuk bertarung dan saya telah berjuang sejak saya tiba," ucap Perez mengakhiri.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Marca |
Komentar